Bersama Panglima Jilah, LDII Kalbar Tanam Ribuan Pohon di Riam Bukit Raya Sambora

Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, secara simbolis menyerahkan bibit pohon kepada Panglima Agustinus Jilah, di kawasan Riam Bukit Raya Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kamis (10/2/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Dok LDII Kalbar

Toho (Suara Kalbar) – Tingginya ancaman kerusakan lingkungan, mendorong LDII Kalbar dan Panglima Tariu Borneo Bangkule Rajakng serta beberapa komunitas melakukan penanaman pohon.

Sedikitnya 1.000 pohon berhasil ditanam di kawasan Riam Bukit Raya Sambora, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kamis (10/2/2022).

Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto, menegaskan secara konsisten organisasi yang dipimpinnya akan terus melakukan kampanye perbaikan lingkungan.

“LDII sebagai organisasi dakwah akan terus melakukan edukasi untuk membangun kesadaran pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Gerakan perbaikan lingkungan yang terus berkelanjutan ini dilatarbelakangi tingginya ancaman kualitas dan fungsi lingkungan.

“Saat ini mudah kita saksikan, bahkan kita alami adanya fenomena alam berupa bencana. Terakhir  banjir Sintang yang merendam pemukiman warga hampir satu bulan,” tambah dia.

Adapun di lokasi Riam Bukit Raya ini, menurutnya juga terjadi longsor walaupun masih skala kecil.

“Sungguhpun masih relatif kecil, ancaman longsor juga sudah terjadi di Riam Sambora. Maka upaya perbaikan dengan menggalakan penanaman pohon harus segera dimulai,” tegas Susanto.

Dirinya juga berterima kasih kepada Panglima Jilah selaku tokoh adat Dayak, Kepala Desa Sambora, Fransiskus, Komunitas Pecinta Lingkungan yang sudah kolaborasi memperbaiki lingkungan.

Sedangkan Panglima Tariu Borneo Bangkule Rajakng, Agustinus Jilah, mendukung aksi perbaikan lingkungan alam.

“Saya sangat berterima kasih kepada LDII, dan para komunitas bonsai, turut melakukan perbaikan lingkungan alam di Riam Bukit Raya,” ujarnya.

Sejak kecil, menurut dia, waktunya dihabiskan di kawasan ini, sehingga hutan ini mesti dijaga dan dirawat.

“Lokasi inilah saya menghabiskan masa kecil, dan maka keberadaan hutan ini harus dirawat dan dijaga,” imbuhnya.

Mengingat pentingnya menjaga alam, walaupun kecil yang dilakukan, maka akan memberikan manfaat yang sangat besar.

“Jangan melihat besar kecilnya aksi perbaikan lingkungan, tapi yakinlah manfaat yang diperoleh sangat besar. Kalau bukan sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita siapa lagi,” tegas Panglima Jilah.