Mempawah (Suara Kalbar) – Ustaz Abdul Somad (UAS) seolah menjadi magnet bagi masyarakat muslim di manapun berada.
Pada kegiatan bertajuk Isya Berjamaah di Masjid Agung Al-Falah Mempawah, Kamis (20/1/2022) malam, ribuan warga tumpah-ruah untuk melihat dari dekat sang ustaz kondang yang berjuluk da’i berjuta viewers ini.
Turut hadir, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang juga Wagub Kalbar, Bupati Mempawah, Erlina, dua tokoh muda yakni Taqy Malik (Qory) dan artis Rizal Armada, serta Ustaz Lukmanul Hakim, pimpinan Masjid Kapal Munzalan Pontianak.
Sebelum UAS memberikan tausiah, digelar Salat Isya Berjamaah di Masjid Agung Al-Falah.
Kemudian, kegiatan diawali dengan sambutan dan ucapan selamat datang dari Bupati Mempawah, Erlina.
Ia mengatakan, kehadiran UAS dan dua tokoh muda ini tak lepas dari doa seluruh masyarakat yang merindukan ulama kondang ini.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah, saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada UAS yang telah datang dan ikut salat berjamaah di Masjid Agung Al-Falah,” katanya.
Ia berharap, kedatangan UAS memberikan berkah Allah SWT kepada daerah dan seluruh masyarakat Mempawah.
Dalam kesempatan itu pula, Erlina mengingatkan kepada jamaah agar tetap mengenakan masker dan menjaga protokol kesehatan.
“Bagaimanapun pandemi masih ada di sekitar kita. Di depan masjid, telah kita sediakan tempat dan tenaga kesehatan untuk mengikuti vaksinasi bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga mendoakan, adanya bekal ilmu agama dari UAS dan dua tokoh muda, serta kehadiran banyak ulama di Mempawah menjadikan daerah ini sebagai kabupaten yang diberkahi Allah, lepas dari segala bala, bencana, serta masyarakatnya sejahtera.
Sebelumnya, UAS pernah berkunjung ke Mempawah pada 3 Oktober 2019 dan bertausiah di halaman Pondok Pesantren Darussalam, Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir.
Ustaz Abdul Somad dalam tausiahnya mengupas banyak hal.
Misalnya adalah ajakan kepada masyarakat muslim di Mempawah untuk memakmurkan masjid.
Ia juga mengungkapkan soal peran mulia seorang pejabat jika bisa menolong agama Allah SWT.
“Dengan pulpen atau tanda tangannya, alangkah mulianya jika penguasa atau pejabat bisa membangun masjid, membantu kaum dhuafa, membahagiakan anak yatim piatu, dan mensejahterakan para penghapal Alquran,” imbuhnya.
