SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Bengkayang Satpol PP Kembali Tertibkan Pedagang Yang Masih Membandel

Satpol PP Kembali Tertibkan Pedagang Yang Masih Membandel

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis bersama Plt Kasatpol PP Bengkayang Dodorikus, Camat Bengkayang Heri Setiono dan Lurah Bumi Emas Melly B Marpaung saat meninjau lokasi pedagang sayur yang masih berjualan di Jalan Ngura Kelurahan Bumi Emas Kota Bengkayang, Kamis (13/1/2022) pagi.

Bengkayang (Suara Kalbar) – Belasan pedagang sayur yang kerap berjualan di Jalan Ngura Kelurahan Bumi Emas Kota Bengkayang tepatnya depan Gedung Pancasila 1950 kembali ditertibkan pada Kamis (13/1/2022) pagi.

Bahkan Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis didampingi Plt Kasat Pol PP Dodorikus, Camat Bengkayang Heri Setiono dan Lurah Bumi Emas Melly B Marpaung.

“Saya inginkan agar Kota Bengkayang indah tidak terlihat kumuh lagi, jadi saya berharap para pedagang paham dan mengerti, pemerintah mengatur bukan membuat susah, namun biar rapi dan kota kita ini bersih,” ujar Sebastianus Darwis, Kamis (13/1/2022)

Dia meminta masyarakat pedagang sayur mendukung upaya itu, termasuk para pedagang yang melakukan aktivitas ekonomi di tengah kota.

“Kita ini berupaya supaya lebih baik, bukan untuk menyakiti dan tentunya pembenahan kita lakukan perlahan-lahan sehingga semakin tampak dari pembenahan infrastruktur dan juga penataan pasar,” ujar Mantan Ketua DPRD Bengkayang 209-2014 ini.

Menurut Sebastianus Darwis mengatakan khusus untuk penataan pasar pagi berlokasi di sekitar Pasar Inpres yang berada tepat di depan Gedung Pancasila dan sekitarnya agar menempati tempat yang sudah di sediakan di Pasar Rosela.

“Hari ini kita masih banyak menemukan para pedagang sayur yang membandel dan membuka lapak ditempat tersebut padahal mestinya lokasi Pasar Inpres digunakan untuk Pasar Kering,” katanya.

Ia mengatakan para pedagang sayur tersebut dianggap telah mengabaikan himbauan dan melanggar peraturan pemerintah terkait penetapan status Pasar Inpres yang ditetapkan sebagai Pasar Kering. “Pedagang yang tidak mau pindah akan Saya angkut semua dagangannya,” tegas SDR.

Sebastianus Darwis mengatakan cukup berdasar karena sejak tahun 2021 sudah disosialisasikan agar tidak lagi berjualan di lokasi tersebut. Bahkan Pemda juga telah memfasilitasi para pedagang dibeberapa tempat, seperti di eks lokasi PDAM dan sekarang di Pasar Rosela.”Saya mau menata Kota Bengkayang agar tidak mendapat predikat kumuh setiap tahunnya,” ujarnya.

Kasat Polpp Dodorikus mengatakan petugas dan sudah kerap mengingatkan agar tidak lagi berjualan di sekitar Gedung Pancasila, namun pedagang sayur tetap bandel.

“Sehingga barang dagangan kami amankan. Kegiatan ini akan terus kami lakukan sampai tidak ada lagi yang berjualan, siapapun yang tetap bandel masih berjualan, barangnya akan diangkut, “ ucap Dodo.

Sementara itu seorang pedagang sayur di Pasar Rosela Maria mengaku banyak pedagang pindah dari tempat yang telah ditentukan menyasar maju ke atas tepi jalan.

“Padahal lapak jualan sudah diatur, ini tinggal kami berempat lagi yang berjualan sementara yang lain ada yang pindah di depan gedung Pancasila, ada yang maju tepi jalan dan bahkan di eks terminal Bengkayang dekat pasar teratai juga masih ada,” katanya.

Menurutnya, tentu saja adanya pedagang sayur yang nekat berjualan keluar di ikuti oleh yang lain sehingga pelan-pelan lapak di tinggalkan dan ramai lagi yang kembali berjualan di tepi jalan.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan