Mempawah (Suara Kalbar) – Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Mempawah, Iswandi, menceritakan kisah yang menggetarkan hati saat peti jenazah Sariyeh tiba di rumah duka, Senin (27/12/2021) siang.
Sariyeh adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Dusun Semayar, RT. 001/RW. 001, Desa Sungai Kunyit Hulu, Kecamatan Sungai Kunyit, yang dinyatakan meninggal dunia karena sakit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dipaparkan Iswandi, saat peti jenazah tiba di rumah duka, pihak keluarga, tetangga dan handai taulan almarhumah, langsung memberikan penyambutan mengharukan.
Isak tangis pun pecah. Untuk beberapa saat, rasa duka mendalam terasa sangat kental di Dusun Semayar.
“Begitu besar kecintaan pihak keluarga dan handai taulan terhadap almarhumah ini. Mereka sampai berebut untuk menyambut peti jenazahnya,” ujar Iswandi.
Setelah dirasakan cukup tenang, dilakukan prosesi penyerahan jenazah dari BP2MI kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah yang diwakili Dinas Sosial PPAPMPD dan Dinas Perindagnaker kepada pihak keluarga.
Untuk penyerahan ini, pihak keluarga tampak diwakili Kepala Desa Sungai Kunyit Hulu, Muhammad Harun.
Turut hadir, Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Joni, Danramil 1201-04 Kapten Inf. Mino, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Saat dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, Kapolsek Iptu Joni, membenarkan dirinya bersama Danramil Kapten Inf Mino turut menggelar sambang duka.
“Mewakili institusi TNI/POLRI, saya dan pak Danramil turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhumah Sariyeh. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” ungkap Joni.
Ia juga berharap, pihak keluarga tetap diberikan ketabahan dan kesabaran atas kepergian almarhumah yang meninggal dunia di Kuala Lumpur Malaysia.
Berawal Sakit Perut
Seperti diberitakan, Keluarga Besar Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Mempawah, kembali berduka.
Sariyeh, seorang pekerja migran asal Dusun Semayar, RT. 001/RW. 001, Desa Sungai Kunyit Hulu, Kecamatan Sungai Kunyit, meninggal dunia di Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketua SBMI Kabupaten Mempawah, Iswandi, yang dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, kabar duka itu pertama kali diterima SBMI Mempawah dari pihak keluarga pada Jumat (24/12/2021).
“Begitu mendapat informasi duka itu, kami di SBMI langsung berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur,” tegas Iswandi, Senin (27/12/2021) siang.
Pihak keluarga menjelaskan, almarhumah Sariyeh selama ini dikenal sebagai pekerja online mandiri di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pada Selasa (21/12/2021), Sariyeh tetap bekerja seperti biasa untuk memenuhi pesanan usahanya.
“Namun pada pukul 15.00 waktu setempat, almarhumah mengeluhkan sakit perut dan ingin beristirahat, lalu pulang ke rumah kontrakan,” ujar Iswandi.
Esok harinya, atau Rabu (22/12/2021) pagi, suaminya melihat kondisi Sariyeh tampak mengkhawatirkan.
Ia tak bergerak dan tanpa reaksi saat tubuhnya disentuh sang suami.
Suaminya lalu menghubungi kakak almarhumah yang juga berada di Malaysia. Ia langsung dilarikan di Serdang Hospital Selangor untuk memastikan kondisinya.
“Sesampainya di rumah sakit, Sariyeh dinyatakan telah meninggal dunia,” jelas Iswandi lagi.
Pada Minggu (26/12/2021), dari Kuala Lumpur, jenazah pekerja migran ini diterbangkan ke Jakarta.
“Dan tadi pagi jenazah diterbangkan lagi ke Pontianak, dan tadi kami bersama tim gabungan sudah melaksanakan penjemputan di Bandara Supadio,” jelas Iswandi.
Karenanya, Tim SBMI, Dinas Sosial PPPAPMPD, Dinas Perindagnaker Mempawah dan BP2MI Pontianak, terus memberikan pendampingan hingga ke rumah duka.