SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Singkawang Warga Sedau Paparkan Beda Jaman Sebelum dan Sesudah Miliki Mesin dalam Memproduksi Belacan

Warga Sedau Paparkan Beda Jaman Sebelum dan Sesudah Miliki Mesin dalam Memproduksi Belacan

Rumah Produksi Olahan Laut di Sedau. SUARAKALBAR.CO.ID/Pri

Singkawang (Suara Kalbar) – Warga Sedau di Kota Singkawang telah terkenal dapat memproduksi belacan atau terasi semenjak puluhan tahun lamanya.

Meski mereka saat ini telah menggunakan mesin yang diberikan oleh PLN, namun sebagian warga masih memproduksi dengan manual seperti lesung dan tumbukan udang yang telah mereka gunakan puluhan tahun lamanya.

Hanibal Warga Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan mengakui membuat belacan belasan tahun yang dibantu istri dirumahnya saat ini masih menggunakan alat manual. Karena menurutnya jika menggunakan mesin dengan manual memakan waktu yang cukup jauh perbedaannya.

“Tergantung mengelola misal 5Kg bisa satu jam jika menggunakan mesin hanya hitungan menitan,” ungkapnya kepada suarakalbar.

Menurutnya ada dua tahap dalam pembuatan terasi ini yaitu dari bahan mentah rebon dijemur sekian persen keringnya dijadikan maksimal airnya akan hilang 40%. Kemudian ditumbuk sekitar 80% tingkat kehalusan terus dijemur kembali agar cepat proses keringnya.

“Setelah menjadi cakalan setelah kadar 20% ditumbuk kembali dengan 99% tingkat kehalusannya. Baru proses pembuatan,” urainya.

Untuk rasa diakui Hanibal masyarakat masih memilih dengan cara manual karena rasa yang sedikit berbeda antara menggunakan alat mesin dan manual.

“Rasanya beda kalau biasa manual dia tidak ada gesekan dengan kayu sehingga tidak masak sehingga aroma beda. Kalau untuk rumah tangga masih menggunakan alat tumbuk. Tapi ya itu proses membuatnya jauh lebih cepat dibanding dengan alat mesin,” pungkasnya.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan