Sudah 81.358 Warga Mempawah Divaksinasi, tapi Masih Peringkat 13 di Kalbar
Mempawah (Suara Kalbar) – Bupati Mempawah, Erlina, menegaskan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Mempawah, terus bertambah seiring waktu.
Kendati demikian, ia mengingatkan jumlah warga penerima vaksin harus ditingkatkan lebih signifikan dari yang ada saat ini.
Hal itu disampaikan Erlina saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19 dan vaksinasi di Kabupaten Mempawah, bertempat di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu (3/11/2021).
Turut hadir Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kalimantan Barat, Anna Veridiana Iman Kalis, Wakil Bupati Muhammad Pagi, Sekda Mempawah Ismail, Forkorpimda, kepala OPD, camat, lurah dan kepala desa.
Ia mengungkapkan, Kabupaten Mempawah hingga 3 November 2021, sudah berada di peringkat 13 dari 14 kabupaten/kota di Kalimantan Barat dalam kaitan cakupan vaksinasi.
“Namun bila melihat daerah yang lain juga gencar-gencarnya vaksinasi, maka kita tidak boleh ketinggalan, harus kita kejar target 70 persen sesegera mungkin. Jangan sampai kita kembali lagi di posisi 14,” ujarnya mengingatkan.
Untuk itu, Erlina meminta seluruh jajaran pemangku kepentingan di Kabupaten Mempawah bersatu padu mengajak masyarakat menjalani vaksinasi agar tercipta herd immunity atau kekebalan komunal.
”Saya minta pimpinan OPD segera menginstruksikan kepada jajarannya untuk menjalani vaksinasi, terutama bagi ASN maupun tenaga honorer yang belum mendapatkannya. Begitu juga pihak-pihak lainnya, kita harus bersinergi,” katanya.
Lebih lanjut Erlina mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat. Jangan karena jumlah kasus terkonfirmasi positif berkurang, lalu menganggap pandemi COVID-19 sudah mulai mereda.
“Jangan lengah, karena pandemi masih mengancam kita. Kuncinya tetap terapkan protokol kesehatan dan percepat vaksinasi kepada masyarakat,” ujar dia.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mempawah, Jamiril melaporkan jumlah kasus kasus positif COVID-19 di Kabupaten Mempawah mengalami penurunan signifikan.
“Saat ini tinggal dua orang saja yang masih menjalani proses penyembuhan, seluruhnya warga Kecamatan Mempawah Hilir. Sedangkan kecamatan lainnya, sudah nol kasus COVID-19,” ungkap Jamiril.
Meski begitu, ia mengingatkan masyarakat waspada apalagi sampai mengendorkan protokol kesehatan.
“Karena jika kita lengah, maka kasus terkonfirmasi di Mempawah bisa kembali meningkat,” bebernya.
Jamiril mengharapkan, setelah rakor ini cakupan vaksinasi semakin meningkat. Pasalnya Kabupaten Mempawah masih berada di peringkat 13 di atas Kabupaten Landak.
“Kita bahkan sempat berada di peringkat 12 sebelum disalip Kabupaten Sambas. Tapi kita optimis bisa kembali mengejar. Yang terpenting dukungan dari seluruh masyarakat,” ucapnya.
Terkait cakupan vaksinasi, imbuh Jamiril, jumlah warga yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama berjumlah 81.358 orang, suntikan dosis kedua berjumlah 33.323 orang.
“Jika dirata-ratakan, persentase warga Kabupaten Mempawah yang sudah divaksin adalah 26,41 persen dari target 217.123 orang yang menjadi sasaran vaksinasi,” jelas dia.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




