SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Dunia Partai Berkuasa di Venezuela Menangkan 20 Jabatan Gubernur

Partai Berkuasa di Venezuela Menangkan 20 Jabatan Gubernur

Anggota Majelis Nasional dan Wakil Presiden Partai Persatuan Sosialis Venezuela (PSUV) Diosdado Cabello berbicara pada malam pemilihan regional dan lokal, di Caracas, Venezuela, 21 November 2021. (Foto:VOA)

Suara Kalbar – Dewan Pemilu Nasional Venezuela (CNE) menetapkan Partai Sosialis yang berkuasa memenangkan 20 jabatan gubernur dan tiga lainnya untuk oposisi, dalam pengumuman awal pada Senin (22/11), setelah pemilihan lokal dan regional.

Tidak lama setelah hasil awal diumumkan, Presiden Nicolas Maduro yang berhaluan kiri merayakan kemenangan pemerintahnya.

“Kemenangan ini mengesankan,” kata Maduro yang dikelilingi para pendukungnya. Ia menambahkan bahwa “kemenangan yang baik harus dirayakan.”

Hasil ini merupakan kemunduran bagi para pemimpin oposisi yang kembali heboh setelah memboikot pemilihan presiden pada tahun 2018 dan pemilihan legislatif tahun 2020. Mereka berpendapat bahwa pemilu yang adil mustahil berlangsung karena kecurangan dan intimidasi oleh geng-geng kekerasan yang setia kepada Maduro.

Tahun ini, para politisi memutuskan untuk mengikuti pemilu karena mereka frustrasi oleh kegagalan sanksi-sanksi AS untuk menyingkirkan Maduro, serta karena hadirnya para pemantau pemilu dari Uni Eropa.

Hanya 41,8 persen pemilih terdaftar, atau sekitar 8,1 juta orang, yang hadir memberikan suara mereka hari Minggu, kata otoritas pemilu tertinggi negara itu.

“Masalah kecil dan terpisah” dilaporkan terjadi selama pemberian suara, kata CNE sebelumnya hari Senin.

Pada pemilihan regional 2017, partai yang berkuasa memenangkan 19 jabatan gubernur, sedangkan oposisi meraih empat.

Satu-satunya hasil pemilihan wali kota yang diumumkan dalam buletin awal CNE itu adalah yang berlangsung di ibu kota, Caracas, di mana partai berkuasa juga dinyatakan sebagai pemenang.

Warga memberikan suara untuk lebih dari 3.000 jabatan gubernur, wali kota dan dewan kota di berbagai penjuru Venezuela, dengan 21 juta pemilih terdaftar dalam pemilu.

Kinerja oposisi yang buruk dapat merusak kemampuannya dalam bersaing pada pemilihan presiden tahun 2024.Ini hasil yang disesalkan bagi oposisi,” kata Luis Vicente Leon, Direktur Datanalisis, sebuah perusahaan konsultan lokal, dalam cuitan di Twitter.

Pemimpin oposisi dan mantan kandidat presiden Henrique Capriles, yang memimpin kampanye oposisi, mengatakan melalui Twitter bahwa penilaian akan dilakukan sewaktu semua hasil telah masuk dan ia tidak memberi rincian lanjutan.

“Hal penting dari hasil ini adalah kita harus memikirkan kembali strategi kita sejauh ini,” kata Tomas Guanipa, kandidat oposisi untuk jabatan wali kota Caracas. “Apa yang tidak dapat disangkal adalah bahwa mayoritas di negara ini menginginkan perubahan, dan itu sebabnya mengapa kita harus berjuang.”

 

 

 

 

 

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan