Kecamatan Kapuas Wilayah Paling Terdampak Banjir di Kabupaten Sanggau
Sanggau (Suara Kalbar) – Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Siron menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan dibeberapa titik lokasi dalam Kota Sanggau ketinggian air pada hari ini naik kurang lebih 10 senti meter dari 2 November 2021.
“Kemungkinan disebabkan banjir kiriman di daerah perhuluan dan hujan di wilayah Kabupaten Sanggau dan hampir semua pemukiman di pinggir Sungai Kapuas terendam banjir dengan ketinggian 20 sampai 100 sentimeter dari lantai rumah,” ujar Siron, Kamis (4/11/2021).
Siron mengatakan data sementara yang terdampak banjir yakni di Kecamatan Kapuas sebanyak 4.519 KK, Kecamatan Mukok sebanyak 369 KK, Kecamatan Meliau sebanyak 879 KK, Kecamatan Toba sebanyak 179 KK, dan Kecamatan Tayan Hilir sebanyak 562 KK dengan total sebanyak 6.960 KK.
“Untuk Kecamatan Jangkang banjir sudah surut dan tidak ada lagi rumah yang tergenang banjir,”katanya.
Siron menambahkan, saat ini ada beberapa warga yang mengungsi dan data sementara yang diterima yakni di Kecamatan Kapuas, Kelurahan Tanjung Kapuas ada 2 KK/10 Jiwa mengungsi di Bangunan SD 4 Sanggau.
Kelurahan Sungai Sengkuang 2 KK/ Ke Gedung YKMS Mesjid Agung Sanggau, Kelurahan Beringin 2 KK mengungsi di Gedung GOR Bujang Malaka Sanggau, Desa sungai Muntik, 3 KK/10 jiwa mengungsi di Gedung SD Sungai Muntik.
“Kita melaksanakan patroli untuk pemantauan lokasi banjir di dalam Kota Sanggau, menyiapkan lokasi pengungsian Lingkungan Liku, Kelurahan Beringin dan menyiapkan lokasi pengungsian di GOR Bujang Malaka. Kepada Camat yang daerahnya berpotensi untuk banjir agar selalu waspada dan memantau perkembangan muka air dan mengambil langkah-langkah antisipasi dan jika air terus naik agar mendirikan posko banjir di masing-masing kecamatan,” jelasnya.
Menurutnya untuk kebutuhan mendesak yakni air bersih, logistik serta sarana dan prasarana evakuasi seperti perahu.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





