Berdiri Sejak 2010, PLTMH Merasap Salah Satu Pembangkit Terintegrasi ke Sistem Khatulistiwa, Aliri Listrik se-Kalimantan Barat
Bengkayang (Suara Kalbar) – Perusahaan Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang beroperasi semenjak 2010 memiliki daya sebanyak 2×750 Kw merupakan salah satu pembangkit yang ada di Kalimantan Barat dengan satu-satunya PLTMH yang dimiliki merupakan pembangkit pertama dan terkoneksi dengan system khatulistiwa semenjak Tahun 2021.
Berada di kawasan air terjun di Kabupaten Bengkayang, PLTMH berdiri disekitar kawasan Riam dengan mengandalkan keadaan air yang ada.
“Mensuplai aliran ke GI Bengkayang dengan dua desa hingga ke Desa Dawar dengan 17 Kecamatan, bisa mengaliri 3000 pelanggan,” ungkap Supervisor Pengelolaan Unit Tersebar Sanggau Ledo ULP Bengkayang, Rahmad Mulyadi.
Dijelaskannya, PLTMH air terjun Riam Merasap dialirkan dari air bendungan masukke open kanal melalui pipa besar masukke turbin dan masuk ke unit yang beroperasi merupakan mekanisme yang terjadi sehingga dapat mengaliri ribuan pelanggan di seluruh wilayah Kalbar.
“Terdapat dua pintu air sementara jika debit surut hanya bisa memasok 250 Kw yang terjadi di Bulan Agustus dengan kondisi kemarau sehingga penurunan daya. Termasuk jika banjir terjadi maka pintu air tidak bisa 100 persen dibuka karena kondisi air lebih tinggi dari pintu air itu sendiri,” jelasnya.
Semenjak terkoneksi dengan system Khatulistiwa, PLTMH Riam Merasap dari yang sebelumnya hanya dapat mengaliri dua desa dengan 17 Kecamatan, saat ini otomatis terkoneksi dan membantu mengaliri listrik hingga ke kawasan yang dinaungi GI Bengkayang.
“Untuk kendala jika terjadi banjir dimana sampah akan banyak menjadi salah satu kendala namun hingga kini masih bisa kami atas. Demikian pula dengan kondisi surut, maka akan mempengaruhi daya yang tidak bisa mencapai maksimal yaitu 750 Kw,” terangnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now