SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Berbahaya untuk Tumbuh Kembang Anak, Mempawah Cegah Dini Stunting

Berbahaya untuk Tumbuh Kembang Anak, Mempawah Cegah Dini Stunting

CEGAH SUNTING. Bupati Mempawah, Erlina (tengah), saat menghadiri Orientasi Kader TPK dalam Percepatan Penurunan Stunting yang digelar DinkesPPKB Mempawah di Wisma Chandramidi, Senin (29/11/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Diskominfo Mempawah

Mempawah (Suara Kalbar) – Persoalan stunting atau kurang gizi kronis masih menjadi persoalan yang besar.

Selain dapat menghambat tumbuh kembang, stunting bisa menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit.

Hal itu disampaikan Bupati Mempawah, Erlina, saat menghadiri Orientasi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mempawah.

Kegiatan digelar Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Mempawah di Wisma Chandramidi, Senin (29/11/2021).

Turut hadir Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny Calvenny Soriton, para camat, kepala puskesmas se-Kabupaten Mempawah, fasilitator Provinsi Kalbar, serta para Kader TPK.

Erlina melanjutkan, dampak stunting juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa.

“Untuk itu, penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak,” katanya.

Diakui Erlina, penanganan stunting bukanlah hal yang mudah dan tidak bisa dilakukan tanpa dukungan.

“Perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan semua elemen masyarakat dalam mengatasinya,” ujar dia.

Untuk menurunkan stunting, Erlina juga menekankan agar memperhatikan pola asih dan asuh terhadap anak dalam tumbuh kembangnya.

Serta pola makan, pengetahuan orang tua terkait gizi, kesehatan ibu, kesehatan anak, partisipasi di posyandu, faktor lingkungan dan pemberian ASI ekslusif.

 

Atensi Presiden Jokowi

Senada dengan Bupati Erlina, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny Calvenny Soriton, menegaskan percepatan penurunan stunting butuh dukungan berbagai pihak.

“Termasuk kami di BKKBN yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai koordinator pelaksanaan penurunan stunting, juga butuh dukungan. Tidak mungkin kami bekerja sendiri,” ungkapnya.

Karenanya, ia mengharapkan peran serta pengelola program di tingkat kabupaten/kota, termasuk TPK yang punya tugas mencegah terjadinya stunting sejak dini.

“Kepada TPK, berikan pendampingan, edukasi, konseling dan fasilitasi bantuan kepada keluarga yang beresiko stunting, seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui,” ujarnya berpesan.

Tenny pun berharap dengan peran aktif TPK di lapangan, dapat mendeteksi dan mencegah sejak dini resiko stunting di Kabupaten Mempawah.

“Kami mendorong sekaligus memotivasi Kabupaten Mempawah agar tidak ada lagi kasus stunting pada tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya,” ucapnya.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan