Bayi Cantik Itu Lahir di atas Perahu Karet Satgas Banjir Marinir TNI-AL di Sekadau

Sekadau (Suara Kalbar) – Aksi mulia Satuan Tugas (Satgas) Banjir Marinir TNI-AL di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, berhasil membantu proses persalinan seorang ibu hamil di atas perahu karet, Jumat (19/11/2021) pagi.

Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Marhanlan) XII/Pontianak, Mayor Mar Anton Koerniawan, yang dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, membenarkan kejadian tersebut.

Dijelaskan, proses persalinan di atas perahu karet itu berawal dari aksi mulia Satgas Banjir Marinir TNI-AL yang melaksanakan evakuasi warga terdampak banjir di Dusun Teribang, Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.

Peristiwa yang tak disangka-sangka itu terjadi tadi pagi, sekitar pukul 08.20 WIB.

“Saat proses evakuasi warga terdampak banjir, personel kita menemukan ada seorang ibu hamil yang kondisinya sudah cukup memprihatinkan,” kata Anton.

Mengantisipasi hal-hal tak diinginkan saat proses evakuasi ibu hamil itu, Tim Satgas Banjir Marinir TNI-AL turut menyertakan dua tenaga kesehatan dari Puskesmas Sekadau.

“Nah, dalam perjalanan menuju ke tempat yang aman, ibu hamil ini rupanya sudah tidak tahan lagi. Ia mengeluarkan tanda-tanda akan segera melahirkan,” jelas Anton.

Tim Satgas Banjir Marinir TNI-AL dan tenaga kesehatan pun bergerak cepat mengambil langkah-langkah menbantu persalinan di dalam perahu karet, tepatnya di atas Sungai Kapuas.

“Alhamdulillah, proses persalinan ibu ini berlangsung lancar. Ia melahirkan seorang putri yang sangat cantik. Seluruh Tim Satgas Banjir Marinir TNI-AL benar-benar bersyukur,” ungkap Anton penuh kebahagiaan.

Setelah proses persalinan selesai, tambahnya, ibu dan sang bayi langsung dibawa ke tempat yang lebih aman, agar kesehatan keduanya dapat tetap terjaga.

“Ini semua karena berkah dan rahmat dari Allah SWT, sehingga proses persalinan berjalan lancar. Semoga apa yang kami lakukan bermanfaat untuk masyarakat, bangsa dan negara, khususnya bagi warga terdampak banjir di Sekadau!” tutup Anton.