Banjir Pengaruhi Produksi dan Pemasaran Ikan di Sekadau
Sekadau (Suara Kalbar) – Kepala Seksi Bina Usaha Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sekadau Hasim mengatakan, bencana banjir yang sempat terjadi hampir sebulan lamanya telah mempengaruhi aktivitas warga di sektor perikanan.
“Pengaruh banjir di sektor perikanan menyebabkan tergenangnya air dengan kapasitas lebih tinggi baik pada budidaya ikan keramba maupun tambak yang juga telah mempengaruhi PH air,” ujar Hasim kepada suarakalbar.co.id, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, ikan itu sangat berpengaruh terhadap tingkat PH apabila PH asam ya maka ikannya akan cepat mati demikian juga insang-insangnya dipengaruhi lumut-lumut sehingga pertumbuhan-pertumbuhan ikan itu menjadi lambat.
Selain berpengaruh terhadap proses produksi dikatanya pula bahwa banjir telah mempengaruhi proses pemasaran dan pengolahan ikan.
“Karena di musim banjir ini pembelinya mulai berkurang karena juga untuk pemasarannya jauh,kalau yang sekitar lingkungan Sekadau ya memungkinkan sedangkan untuk pemasaran yang pedalaman itu terkendala kendaraan saat banjir dan setiap pengolahan itukan memerlukan ikan segar ketika sumber ikan yaitu udah berkurang maka olahanya juga berkurang,” katanya.
Dirinya pun mengatakan bahwa pihaknya tentu bersedia membantu dalam hal pembenihan.
“Kalau untuk benih masih memungkinkan kita bantu tapi dengan syaratnya proposal,akan tapi kalau masalah pakan tidak bisa tapi akan dipertimbangkan juga bila ada aspirasi-aspirasi yang masuk,” katanya.
Sementara itu, satu diantara pembudidaya ikan tambak di Sekadau Nursiah (44) mengaku bahwa banjir telah mempengaruhi PH air dan berkurangnya pembeli yang datang.
“Kalau dah musim hujan kalau banjir ikannya agak berjamur,airnya kuat asam banjir pun pembelinya agak kurang,” tuturnya.
Nursiah menjelaskan bahwa sebelummya ia dapat menjual bibit ikan dari 5 ribu hingga 6 ribu ekor dalam satu minggu sedangkan selama banjir, bibit ikan yang terjual tidak sampai 10 ribu ekor dalam satu bulannya. Adapun jenis bibit ikan yang dijual diantaranya yaitu ikan nila,bawal,paten,gurame,lele dan jelawat.
“Pokoknya pembelinya kurang udah itu kita kan kalau kurang pembeli ya buat biaya pakan sama itu vitaminnya,dia kalau musim banjir gini harus antibiotiknya kalau kurang laku otomatiskan lebih banyak pengeluaran,” pungkasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





