3.346 Rumah di Sanggau Terdampak Banjir

Sanggau (Suara Kalbar)- Sebanyak 3.346 unit rumah di enam  Kabupaten Sanggau terendam banjir lantaran intensitas hujan yang meningkat dan debit air Sungai Kapuas yang kembali naik dalam beberapa waktu hari terakhir.

“Berdasarkan data per 1 November 2021, ada enam Kecamatan yang terendam. Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kapuas, Kecamatan Mukok, Kecamatan Jangkang, Kecamatan Meliau, Kecamatan Toba dan Kecamatan Tayan Hilir,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Sanggau Siron, Senin (1/11/2021).

Siron mengatakan untuk Kecamatan Kapuas ada 905 KK dengan 2.232 jiwa 905 rumah terdampak banjir, di Kecamatan Mukok ada 369 KK dengan 1.124 jiwa 369 rumah terdampak banjir.

Di Kecamatan Jangkang ada 452 KK dengan 1.455 jiwa 452 rumah terdampak, di Kecamatan Meliau ada 879 KK dengan 3.329 jiwa 879 rumah terdampak, Kecamatan Toba ada 179 KK dengan 595 jiwa 179 rumah dan Tayan Hilir ada 562 KK dengan 1.882 jiwa 562 rumah terdampak.

“Totalnya ada 3.346 KK dengan 10.617 jiwa 3.346 rumah yang terdampak banjir di Enam Kecamatan itu,”ungkapnya.

Siron mengungkapkan upaya yang dilakukan saat ini mengingatkan kepada para camat yang daerahnya yang berpotensi banjir agar selalu waspada dan memantau perkembangan muka air dan mengambil langkah-langkah antisipasi dan jika air terus naik untuk mendirikan posko-posko di setiap kecamatan.

“Kebutuhan mendesak saat ini air bersih, logistik dan sarana prasarana evakuasi seperti perahu. Untuk sementara warga masih bertahan di rumah masing-masing,” ujar Siron.

Sementara itu di tempat terpisah Ketua Taruna Tanggap Bencana (Tagana) Kecamatan Kapuas, Surya Dharma menyampaiakan bahwa Tagana Samggau telah menyiapkan personilnya untuk membantu masyarakat yang sedang dilanda banjir.

“Kami selalu standby, anggota kamipun siap 24 jam, begitupun dengan perahu yang juga sudah kami siapkan jika sewaktu-waktu korban membutuhkan evakuasi,”katanya.

Surya pun mengimbau kepada para korban banjir untuk tetap waspada dengan kondisi banjir saat ini. “Kami juga ingatkan instalasi listrik dijaga, apalagi ditengah banjir begini. Imbauan itu terus kami sampaikan,” tutupnya.