SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak LDII Dorong Lumbung Pangan di Perbatasan Kalimantan Barat

LDII Dorong Lumbung Pangan di Perbatasan Kalimantan Barat

Ketua DPP LDII Bidang Pengabdian Masyarakat, Prof Rubiyo, M.Si (batik coklat) saat menjadi pembicara di stasiun televisi Kalbar beberapa waktu lalu.SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Istimewa

Pontianak (Suara Kalbar) – Perbaikan infrastruktur oleh pemerintah di wilayah perbatasan Kalbar dinilai telah memberikan kemudahan dalam distribusi pangan dan akses layanan dasar.

Mengingat posisi yang cukup strategis, maka tidak salahnya jika dikembangkan menjadi sentra produksi pangan.

“Wilayah perbatasan Kalbar sangat potensial untuk dijadikan sentra produksi pangan, karena selain memiliki lahan yang cukup luas, juga rata-rata di perbatasan mengalami defisit pangan,” ujar Ketua DPP LDII Bidang Pengabdian Masyarakat, Prof Rubiyo, kepada wartawan, Minggu (17/10/2021).

Berkaitan dengan secara kelembagaan, LDII menyarankan pentingnya pengembangan Lumbung Pangan Wilayah Perbatasan (LPWP).

“Kita dorong LPWP yang diarahkan pada peningkatan kapasitas produksi untuk pemenuhan kebutuhan wilayah setempat dan kelebihannya dapat diekspor ke negara tetangga,” ujar dia.

Membangun wilayah perbatasan menjadi lumbung pangan berorientasi ekspor, menurut pria yang juga Guru Besar di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ini, diharapkan dapat mengangkat citra wilayah perbatasan.

“Jika kebijakan ini dapat diwujudkan, maka semakin mengangkat citra perbatasan serta sebagai dan langkah strategis, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sekaligus mengurangi kesenjangan kesejahteraan antar wilayah,” tegas dia.

Manfaat besar yang juga dirasakan dengan kebijakan pengembangan LP-WP ialah semakin stabilnya ketahanan pangan, tumbuh dan berkembangnya investasi ekspor pangan, serta berkembangnya kegiatan sosial dan ekonomi di wilayah perbatasan.

“Dengan besarnya manfaat yang akan diraih, maka kondisi wilayah perbatasan yang unik dengan permasalahan pengembangan yang cukup kompleks memerlukan dukungan inovasi dan kebijakan khusus yakni salah satunya LPWP,” saran Rubiyo.

Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto sependapat dengan gagasan Prof Rubiyo untuk mendorong pengembangan LPWP.

“Perbatasan telah menjadi perhatian pemerintah melalui pembangunan infrastruktur. Maka value-nya mesti ditambah dengan dijadikan perbatasan sebagai lumbung pangan,” kata dia.

Dengan pendampingan beberapa guru besar di bidang pemuliaan tanaman, LDII Kalbar akan meningkatkan pengabdian di bidang pangan.

“Muswil yang baru saja selesai memberi amanah untuk memberikan kontribusi berkelanjutan LDII di bidang pangan. Jadi koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah sangat diperlukan,” ujar Susanto.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan