Kayong Utara (Suara Kalbar) – Bupati Kayong Utara Citra Duani meresmikan melakukan penancapan tiang pertama jembatan gantung yang menghubungkan dua dusun ini dapat dipermudah mobilitas warga dalam beraktifitas, Minggu (10/10/2021).
“Selama ini transportasi air menjadi lalu lintas Masyarakat di desa durian sebatang untuk menghubungkan wilayahnya yang terbagi oleh sungai dan Anak anak harus menyebrang untuk bersekolah. Tentunya ini berkah, ditengah ketersulitan anggaran dimasa pandemi Covid- 19 saat ini,” ujar Citra Duani.
Dia menjelaskan jembatan yang memakan biaya Rp 5,7 milyar dari APBN melalui Pelaksana jalan nasional wilayah I Provinsi Kalbar Kementerian PU PR membuat citra yakin bahwa mobilitas barang dan jasa serta ekonomi akan tumbuh sejalan dengan baiknya akses infrastruktur.
“Tentunya saya selaku pemerintah Kabupaten Kayong Utara berterima kasih kepada bapak Boyman yang mewakili Komisi V DPR RI selama ini telah banyak membantu dan memperjuangkan aspirasi kami di daerah, Alhamdulillah saat ini masyarakat desa durian sebatang merasakan buah pembangunan dari pemerintah,” jelasnya.
Di tengah ketersulitan di masa pandemi Covid -19, Citra Duani menjelaskan bagaimana pemerintah Kabupaten saat ini harus menentukan perioritas dalam penggunaan anggaran daerah.
“Melalui penyertaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digagas legislatif Pusat tentu akan membantu daerah dalam pembanguan di daerah,” katanya.
Menurutnya, di masa sulit seperti ini pihaknya saling menguatkan, mulai dari pemerintah desa hingga provinsi, eksekutif, legislatif dan yudikatif semua bersinergi untuk membangun Indonesia.
Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PAN H Boyman Harun mengatakan dalam sambutannya menyampaikan rasa harunya menyaksikan dan meresmikan penancapan tiang pertama jembatan gantung yang dirasanya sangat dibutuhkan masyarakat Desa Durian Sebatang.
“Ini merupakan salah satu pembuktian atas janji janji saya di masa kampanye, bahwa ini lah bukti kewajiban saya yang dipilih sebagai DPR RI untuk berfikir bagaimana mensejahterakan kehidupan masyarakat di daerah,”tegasnya.
Anggota DPR RI Dapil I Kalimantan Barat yang mencakup sembilan daerah kabupaten /kota, Boyman tentu tidak dapat mengawasi seluruh kondisi pembangunan hingga di pelosok daerah.
“Peran serta pemerintah Daerah dan DPRD lah yang membantunya menentukan arah pembanguan yang dibidanginya, pak Bupati adalah orang yang sering menelpon saya dan mengingatkan saya tentang daerah daerahnya yang perlu dibantu melalui APBN, dan Anggota DPRD Fraksi PAN alias Syahroni selalu memberikan masukan kepada saya serta Balai PJN yang melakukan survey hingga terlaksananya pembangunan ini. Terimakasih atas kerjasamanya,” katanya.
Boyman menambahkan bahwa konektifiasi pembanguan harus mengacu pada hajat hidup orang banyak dan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat. sehingga pembanguan yang menelan biaya besar itu dirasa tidak sia sia.
“Pembanguan jembatan ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat di durian sebatang sebagai akses perekonomian, kebudayaan, dan pertanian. Semoga dengan adanya jembatan ini desa durian sebatang akan semakin maju dan berkembang,” tutupnya.
Pembangunan Jembatan Gantung di Desa Durian Sebatang ditandai dengan di pembunyiankan sirine oleh Anggota DPR RI Boyman Harun, Bupati Kayong Utara, Citra Duani, dan Kepala Balai PJN Wilayah I Kalbar Helan Hutagalung didampingi Forkopimda dan Anggota DPRD Kayong Utara.
