Capaian Paling Rendah di Kalbar, Wagub Instruksikan Mempawah Gencarkan Vaksinasi
Mempawah (Suara Kalbar) – Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Mempawah sampai saat ini ternyata masih rendah.
Sama sekali belum mencapai minimal 60 persen dari target sasaran vaksin yang mencapai 217.123 jiwa.
Bahkan dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, Mempawah berada di urutan paling bawah.
Kondisi yang dialami Mempawah ini, tentu saja memantik perhatian Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.
Ia kemudian mendorong Pemerintah Kabupaten Mempawah bersama Satgas COVID-19 agar terus menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat.
“Terus berikan edukasi kepada masyarakat agar mau menjalani vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Ria Norsan saat menghadiri Pertemuan Sosialisasi Advokasi Vaksinasi COVID-19 di Kantor Bupati Mempawah, Senin (11/10/2021).
Dalam pertemuan itu, turut hadir Bupati Mempawah, Erlina, Wakil Bupati Muhammad Pagi, Sekda Mempawah Ismail, Forkorpimda, jajaran OPD, camat, kepala desa dan lurah, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Ria Norsan mengungkapkan, kunci penanganan COVID-19 ada dua dan saling berkaitan erat. Yaitu mematuhi prokes dan vaksinasi.
“Nah, khusus vaksinasi, itu membantu memperkuat sistem imun tubuh kita agar tidak mudah terpapar COVID-19. Jika pun akhirnya kena, maka kondisinya tidak sampai parah,” katanya.
Ia ingin agar secepatnya Kalimantan Barat bisa mencapai herd immunity atau kekebalan komunitas.
Dengan catatan, cakupan vaksinasi kabupaten/kota minimal bisa mencapai 60-70 persen.
“Akhir Oktober ini, saya minta cakupan vaksinasi di Mempawah sudah bisa mencapai minimal 60 persen. Jika stok vaksin kurang atau hampir habis, segera hubungi Kadis Kesehatan Provinsi, saya siap fasilitasi. Jangan khawatir, vaksin kita tersedia,” ujarnya.
Ia juga meminta agar kegiatan vaksinasi bagi masyarakat dapat terus dilakukan secara serentak di setiap kecamatan, sampai di tingkat desa.
“Optimalkan peran Satgas COVID, perkuat kerjasama dan koordinasi, serta jaga kekompakan. Berikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal,” ucap dia.
Masyarakat Belum Yakin Vaksinasi
Bupati Erlina mengaku Pemkab Mempawah terus berupaya meningkatkan jumlah cakupan vaksinasi di wilayahnya.
Namun hanya saja hasilnya belum seperti yang menjadi harapan.
Per 9 Oktober, rata-rata baru mencapai 16,28 persen dari target 217.123 orang.
Rinciannya, vaksinasi dosis pertama sejumlah 47.539 orang atau 21,89 persen, vaksinasi dosis kedua sebanyak 25.249 orang atau 11,63 persen.
“Oleh karena itu, perlu pemicu atau percepatan vaksinasi setiap hari sebesar 2.800 orang sesuai arahan Gubernur Kalbar,” katanya.
Erlina mengungkapkan, target vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan komunitas sampai 70 persen diharapkannya bisa tercapai pada Februari 2022.
“Karena realisasi per 8 Oktober 2021 baru 16,28 persen atau masih 84 persen dari target yang harus direalisasikan, maka saya mengharapkan peran aktif masyarakat,” imbuh dia.
Masih rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Mempawah, diungkapkan Erlina, karena sejumlah penyebab.
Di antaranya, vaksinasi belum menyentuh hati, masyarakat belum yakin, sehingga masih banyak yang belum bersedia divaksin.
Kemudian, vaksinasi juga belum menjadi gerakan yang melibatkan semua komponen masyarakat.
Solusi atau penyelesaian masalah yang perlu ditempuh, antara lain memberikan penyadaran/sosialisasi yang menyentuh hati dengan berbagai pendekatan.
Misalnya pendekatan agama, pendekatan medis, atau pendekatan sosial budaya.
Selanjutnya, kata Erlina, perlu diadakan pendataan penduduk yang belum vaksin sampai tingkatan paling rendah/tingkat RT. Mereka akan menjadi sasaran sosialisasi dan vaksinasi.
Menentukan tempat-tempat yang dapat digunakan pelayanan vaksin, penyampaian informasi melalui berbagai media secara masif, mengadakan operasi secara besar-besaran di semua lini, memastikan ketersedian vaksin, tenaga medis dan tersedianya anggaran yang memadai.
Stok Vaksin Aman untuk 18.566 Orang
Sebelumnya, Kepala Dinkes PPKB Mempawah, Jamiril dalam laporannya memaparkan kondisi penanganan COVID-19 di Kabupaten Mempawah.
Mulai dari ada penurunan kasus, hingga sejumlah kecamatan yang masuk zona putih dan hijau.
“Meski ada penurunan, tetap kita harus tetap waspada. Karena peningkatan kasus bisa saja kembali terjadi jika kita lengah dan mengabaikan prokes, serta keengganan masyarakat untuk divaksin,” ungkap dia.
Mengenai stok vaksin, Jamiril menjelaskan saat ini ketersediaannya berjumlah 10.337 vial yang bisa dipergunakan untuk menyuntik 18.566 orang.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now