News  

Sebanyak 1.086 CPNS Ikuti Seleksi, Kepala BKD: Jangan Percaya Orang yang Bisa Meluluskan

Pelaksanaan SKD yang Digelar Pemprov Kalbar dan Dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji. SUARAKALBAR.CO.ID/Faris

Pontianak (Suara Kalbar) – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melakukan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021.

Sebanyak 1.086 peserta SKD CPNS/PPPK dan Jumlah peserta Seleksi Kompetensi PPPK Non Guru sebanyak 178 Peserta mengikuti seleksi tersebut.
Kegiatan ini di hadiri Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Sutarmidji sekaligus memberikan arahan kepada peserta Calon ASN yang mengikuti SKD dan di dampingi Didik Sadikin selaku Kepala Perwakilan BPKP Kalimantan Barat.
Gubernur Kalbar Sutarmidji berpesan bahwa jangan ada yang percaya untuk orang yang bisa meluluskan, dan di benarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ani Sofyan.
“Memang potensi untuk itu tidak ada, karena kita di awasi oleh banyak orang termasuk orang tua peserta juga ikut mengawasi dengan demikian urutan rangking pun sudah kita ketahui. Pengalaman kita tahun lalu kan satu orangpun tidak ada yang protes dengan hasil yang sudah kita umumkan,” tegasnya kepada wartawan di Kantor BPSDM Kalbar, Selasa (14/9/2021).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Ani Sofyan menegaskan kepada peserta SKD untuk memperhatikan kesehatan dan mempersiapkan diri menjawab soal-soal yang di sediakan
“Peserta harus memperhatikan kesehatan dan mempersiapkan diri untuk apa menjawab soal-soal, dan mempersiapkan syarat-syarat jangan sampai kelupaan,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini seluruh peserta sudah dinyatakan tidak ada yang terpapar ataupun positif Covid-19 untuk mengikuti SKD
“Tidak ada yang positif, semoga emuanya nanti sudah memperiapkan diri sehingga semuanya lancar agenda yang kita laksanakan,” paparnya
Dijelaskannya untuk poin-poin setelah tes yang di ikuti oleh pesera SKD bisa di lihat langsung di youtube yang lamannya sudah di siapkan oleh pihak BKD
“Lamannya sudah kita siapkan di youtobe, dan semuanya serta orang tua bisa melihat langsung karena tahun ini kita tidak menyiapkan monitor menghindari covid,” ucapnya.