Masyarakat di Perbatasan Indonesia dengan Malaysia Antusias Daftar Vaksin Covid-19

Pelajar diperbatasan mulai diberikan vaksin secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin. SUARAKALBAR.CO.ID/ Agus Alfian

Entikong (Suarakalbar)- Antusias pendaftar vaksin Covid-19 di wilayah perbatasan Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat cukup tinggi.

“Sudah 2.200 orang yang melakukan pendaftaran vaksin secara online melalui link yang kami sediakan sejak sebulan lalu dari 2.200 itu, 1.400 telah mendapatkan vaksin dan 700 dalam antrian,” ujar Kepala Puskesmas Entikong Gatot Setiarno, Sabtu (25/9/2021).

Disampaikan Gatot Setiarno, begitu antusias masyarakat di Entikong untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Dengan melonjaknya jumlah pendaftar sasaran vaksin secara online diharapkan target herd imunity bisa tercapai.

“Sejak dimulainya pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Wilayah Entikong pada bulan Februari 2021 lalu dengan sasaran pertama tenaga kesehatan, sistem vaksinasi Covid-19 untuk sasaran di secara manual,” katanya.

Namun demikian, kata Gatot, sesuai dengan kebijkan pemerintah, dalam percepatan pembentukan imunitas kelompok masyarakat, maka puskesmas Entikong salah satu posko pelayanan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Sanggau membuka pendaftaran sasaran vaksin secara online dan offline.

Dijelaskan, khusus dari total 2.200 orang masyarakat yang sudah masuk daftar vaksin Covid-19 secara online, baru 1.400 orang yang mendapatkan undangan untuk vaksin dosis pertama atau 700 sasaran dalam antrean.

Sementara dari update data terbaru cakupan vaksinasi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Entikong, untuk distribusi vaksin dengan target 2.299 sasaran.

“Sudah ada 2.221 menerima dosis 1, serta 1.151 sudah menerima dosis lengkap atau dosis ke-2, dan sebanyak 59 orang sasaran penerima dosis ke-3 vaksin booster,” jelasnya.

Menurutnya percepatan cakupan target vaksin khusus untuk wilayah Perbatasan Entikong, sangat tergantung pada kuota vial vaksin Covid-19 yang didistribusikan dari Kementerian Kesehatan melalui Dinkes Provinsi maupun Kabupaten.