Afifah Afra Aziziyah, Pelajar MTs Negeri 1 Mempawah Jadi Wakil Kalimantan di MYRES Nasional

WAKILI KALIMANTAN. Afifah Afra Aziziyah, bersama guru pembimbing yang juga kedua orangtuanya, berfoto bersama usai presentasi Proposal MYRES 2021. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Aspari Humas Kemenag Mempawah

Mempawah (Suara Kalbar) – Afifah Afra Aziziyah, siswi kelas VII Madrasah Tsanawiyah (Mts) Negeri 1 Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, seketika sujud syukur.

Rasa gembiranya tak terkira. Sebab ia dinyatakan lolos penilaian hasil presentasi proposal peserta Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) Tahun 2021.

Kabar membahagiakan itu diperolehnya dari pengumuman Nomor: B-2722/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/08/2021 Tentang Hasil Penilaian Presentasi Proposal Peserta Young Researchers Super Camp (MYRES) Tahun 2021.

Pengumuman ditandatangani Direktur Jenderal Direktur KSKK Madrasah, Moh. Isom, tertanggal 30 Agustus 2021 lalu.

Afifah Afra Aziziyah dinyataknn masuk 15 peserta yang terpilih dalam kategori makalah bidang sosial dan kemanusiaan (humaniora).

Ia menulis makalah dengan judul “Kehidupan Nelayan di Tengah Rusaknya Daerah Aliran Sungai (DAS) Mempawah”.

Terdapat tiga bidang yang dinilai, yakni Sains Matematika dan Pengembangan Teknologi; Sosial dan Kemanusiaan (Sosial dan Humaniora); dan Ilmu Keagamaan.

Berdasarkan hasil penilaian Presentasi Proposal MYRES Tingkat Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2021, diperoleh lima belas peserta yang lolos ke tahap bimbingan dan pendampingan.

PesertaMYRES Tahun 2021 yang terpilih tersebut diberikan kesempatan untuk mengikuti tahap bimbingan dan pendampingan yang akan dilaksanakan pada 10 September hingga 27 Oktober 2021.

Kepala Kantor Kemenag Mempawah, Mi’rad, mengaku turut bersyukur dan berbahagia.

“Kami ucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang diraih Afifah Afra Aziziyah, siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Mempawah,” ujarnya.

Dari 45 siswa MTs se-Indonesia yang lolos MYRES 2021, Afifah Afra Aziziyah merupakan siswa MTs satu-satunya yang berasal dari Kalimantan Barat, bahkan Kalimantan.

“Ini tentu saja membawa harum nama Kalimantan Barat, dan Kalimantan pada umumnya,” terang Mi’rad.

Sementara itu, Kasi Pendidkan Madrasah Kemenag Mempawah, Rudiansah, menyampaikan harapan, setelah mengikuti tahap bimbingan dan pendampingan tingkat nasional, Afifah semakin mahir berkarya dan menjadi yang terbaik.

“Terima kasih kepada para orangtua, pembimbing, Fahrurrazi, dan  Kepala MTs Negeri 1 Mempawah Hilir, Tutik Rusmawati, yang telah bekerja keras melahirkan generasi unggul di Mempawah,” pungkasnya.

 

Mohon Doa Masyarakat Mempawah

Sang pembimbing, Fahrurrazi, kepada SUARAKALBAR.CO.ID, turut merasa bangga dan tidak menyangka Afifah Afra Aziziyah, dapat melaju sampai sejauh ini.

Ia menegaskan, akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus membimbing Afifah agar dapat sukses dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.

“Dukungan doa dari seluruh masyarakat Mempawah turut kami harapkan. Termasuk dari Kepala MTs Negeri 1 Mempawah Hilir dan Kemenag Kabupaten Mempawah,” katanya.

Fahrurrazi lantas memaparkan tahapan kegiatan MYRES ini.

Tahapan pertama, terdiri atas seleksi judul MYRES se Indonesia, menyisihkan 1.315 judul penelitian bidang Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH). Dalam tahap ini, Afifah masuk TOP 50.

Selanjutnya tahap kedua, presentasi proposal, lagi-lagi Afifah berhasil lolos dan masuk TOP 15.

Dan tahapan ketiga, yakni babak final atau supercamp, yaitu terjun ke lapangan, bimbingan penulisan laporan dan presentasi hasil penelitian dilaksanakan sampai akhir Oktober 2021.

“Dari TOP 15 ini nantinya akan ditentukan pemenang MYRES 2021,” ungkapnya.

Menariknya, Fahrurrazi, sang guru pembimbing adalah orangtua kandung Afifah sendiri.

Fahrurrazi, S.Pd, adalah Guru IPS dan Waka Kurikulum di MTsN 1 Mempawah. Sedangkan ibunya, Murdiati, S.Pd, Guru IPS di MTsN 1 Mempawah.

“Afifah Afra Aziziyah adalah anak pertama kami dari tiga bersaudara. Jadi saya ini adalah ayah sekaligus pembimbing risetnya,” pungkas Fahrurrazi.

Exit mobile version