SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kubu Raya Ritual Bakar Kapal Wangkang Digelar Terbatas

Ritual Bakar Kapal Wangkang Digelar Terbatas

Pelaksanaan ritual bakar kapal wangkang yang digelar terbatas di depan pemakaman Yayasan Bhakti Suci Jalan Adi Sucipto, Minggu (22/8/2021) pagi. SUARAKALBAR.CO.ID/ Septa

Kubu Raya (Suara Kalbar)- Masih dalam masa pandemi, ritual bakar kapal wangkang tetap dilakukan di depan pemakaman Yayasan Bhakti Suci Jalan Adisucipto, Minggu(22/8/2021) pagi, namun ada yang berbeda yakni ritual tersebut dilakukan secara terbatas.

Hal tersebut di benarkan oleh Sugioto (Rico) Ketua Bidang Sosial Kemasyarakatan MABT Kalbar jika pembakaran kapal wangkang yang kerap memancing antusias masyarakat, kali ini dilakukan agak terbatas.

“Karena masih masa pandemi ya, jadi kita khawatir mengundang kerumunan massa dan menciptakan cluster baru, sehingga prosesi pembakaran dilakukan lebih awal dan tidak ada sesajian yang biasa di perebutkan oleh warga ,” ujar Sugioto (Rico).

Rico menjelaskan jika ritual bakar kapal wangkang adalah puncak dari sembayang leluhur yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.

“Makna dari ritual ini yakni sembahyang kepada arwah nenek moyang yang mana sudah tidak diketahui lagi siapa keturunannya, artinya yang sudah tidak ada lagi yang urus,” kata Rico.

Rico menyebut pembakarannya dilakukan setiap tahun sekali pada bulan tujuh kalender Imlek, yaitu pada hari ke 15 atau tengah bulan tujuh.

Dirinya mengatakan puncak dari pembakaran kapal wangkang ada prosesi terakhir yang mana sebelumnya sudah ada dilakukan sembahyang dikelenteng Kapuas Indah dan persembahan dari rumah – rumah masyarakat Tionghoa.

“Yang mana pada hari ini sebelum kapal dibakar sudah ada di isi barang atau replika kedalam kapal tersebut artinya buat bekal di dalam perjalanan kapalnya,” pungkasnya.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan