Antisipasi Sebaran Covid-19, Satu Dusun di Beduwai Disemprot Cairan Disinfektan

Sanggau (Suara Kalbar)- Untuk mencegah penyebaran Covid-19 meluas, Satgas Kecamatan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lima RT Dusun Bengkuang Sari Desa Kasromego Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau, Selasa (24/8/2021).

“Penyemprotan secara masal ke rumah-rumah warga di dusun berpenduduk kurang lebih hampir 700 jiwa di wilayah Kecamatan Beduai tersebut dilakukan pasca daerah ini masuk zona merah dengan level 4 PPKM dengan jumlah 10 orang sekaligus terkonfirmasi positif Covid-19,”ujar Anggota Satgas Covid-19 sekaligus Kapolsek Beduai AKP Eeng Suwenda.

Disampaikan Eeng Suwenda, Satgas Covid-19 Kecamatan beduai melakukan sterilisasi rumah warga serta lingkungan di tempat kumpul masyarakat setempat, karena adanya kasus baru warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Kegiatan penyemprotan disinfektan di Dusun Bengkuang Sari Desa Kasromego Beduai ini sedikitnya melibatkan 50 orang dari Anggota Polsek Beduai, Koramil Beduai, Satgas Covid-19 Desa Kasromego, dan Anggota Satgas Pamtas Yonmek 643 Wanara Sakti Pos Balai Karangan.

“Sebanyak 286 rumah warga dilakukan penyemprotan disinfektan, termasuk rumah ibadah dan balai pertemuan masyarakat,”kata Eeng Suwenda.

Kepala Puskesmas Beduwai, Bang Ladesh mengatakan kasus aktif di Desa Kasromego yang terkonfirmasi Covid-19 ada 10 orang telah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari Satgas Covid-19 Kecamatan.

“Selain melakukan penyemprotan, Tim Satgas Covid-19 juga melakukan pendekatan kepada warga, khususnya dalam peningkatan kedisiplinan menerapkan ketentuan protokol kesehatan 5M,” ujar Bang Ladesh

Penekanan untuk pencegahan paparan virus Corona di masyarakat, lebih pada, bagaimana penyesuaian prilaku hidup sehat selalu waspada terhadap potensi penularan Covid-19 mulai dari lingkungan terkecil secara pribadi, rumah tangga serta di lingkungan masyarakat luas.

Sementara itu, Kades kasromego Yos Sudarso menegaskan meningkatnya kasus aktif didusun Bengkuang Sari,satgas desa dan kecamatan menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat baik keluar dan masuk ke dusun tersebut.

“Warga sementara ini diminta untuk membatasi kegiatan untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19.jika harus keluar rumah wajib gunakan masker,menjaga jarak,hindari kerumunan dan mencuci tangan,” ucap Yos Sudarso.

Disampaikanya dimasa pembatasan tersebut bagi warga yang harus keluar rumah karena memiliki aktivitas penting bisa di izinkan.dan kepala keluarga yang mencari nafkah namun untuk kumpul dan berkerumun baik di warung dan tempat lainya dilarang.