Viral Satu Keluarga Isoman Kehabisan Obat dan Makanan, Tetangga Malah Mengintimidasi
Suara Kalbar – Sebuah video yang memperlihatkan perlakuan kasar sejumlah warga pada tetangganya yang sedang menjalani isoman (isolasi mandiri) viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.rescue, Sabtu (10/7/2021) diketahui ada keluarga di Cilincing, Jakarta Utara yang sedang menjalani isoman.
Dalam rumah itu terdapat empat anggota keluarga, ibu dan tiga anaknya. Tiga dari mereka dinyatakan positif Covid-19, sedangkan satu sisanya negatif.
Karena kehabisan obat dan bahan makanan, anggota keluarga yang negatif covid-19 ingin keluar rumah dan pergi ke apotek. Namun sayang, beberapa warga justru marah-marah dan mengintimidasi.
“Eh lu keluar-keluar ngapain, gue foto,” ujar salah satu warga sambil merekam dengan ponselnya.
“Orang nggak ada obat, nggak ada obat di sini mau keluar itu ke puskesmas,” ujar salah satu anggota keluarga.
Tak lama kemudian muncul beberapa tetangga lainnya, termasuk seorang wanita yang juga ikut berteriak-teriak.
Mereka terlibat adu mulut dengan keluarga yang sedang isoman tersebut. Salah satu tetangga bahkan menggebrak gerbang rumah keluarga tersebut.
Akun Facebook Adjie Sudarmaji menyampaikan keterangan terkait video itu. Ia menyebut kejadian itu dialami oleh keluarga dari salah satu temannya yang kini sedang berada di Purwakarta.
“Kronologis: Keluarga teman yang tadi kirim WA bilang kalau keluarganya diintimidasi karena akan ke puskesmas dan membeli makan,” tulisnya.
“Di dalam rumah ada 4 orang (ibu dan 3 anak remaja) 3 positif dan 1 negatif, yang negatif ini mau mencari obat ke puskesmas dan makanan tapi perlakuan warga setempat bukan membantu malah mengintimidasi,” lanjutnya.
“Tetangga kok gitu. Pak RT-nya mana nih, warganya kehabisan obat, kok nggak dibantuin,” tulis salah satu warganet.
“Kita cuma lihat dari sebagian sisi saja, nggak tahu kronologi jelasnya, jadi nggak tahu mana yang salah mana yang bener,” tulis warganet lain.
“Ngeri bertetangga sekarang, orang sakit digibahin dijauhin. Walau nggak semua tetangga gitu, miris,” komentar warganet lain.
“Astagfirullah ada tetangga kesusahan tolongin we,” sahut salah seorang warganet.
Pemilik akun Facebook menyebut, karena adanya PPKM dan pembatasan, temannya yang merupakan anggota keluarga yang diintimidasi itu belum bisa pulang ke Jakarta.
“Teman saya yang keluarganya terpapar itu sedang berada di Purwakarta karena ada pembatasan sampai sekarang masih tertahan di Purwakarta,” tulisnya lagi.
Melihat video tersebut, warganet lantas menuliskan beragam komentar. Mereka mengaku kesal dengan sikap para warga yang tak membantu tetangganya yang sedang isoman.