Kades Sungai Batang: Sebelum Meninggal Dunia, Bang Efdhal Sempat Minta Doakan

Mempawah (Suara Kalbar) – Efdhal Nazaruddin, Kepala Seksi Persandian Dinas Kominfo Kabupaten Mempawah, meninggal dunia saat tengah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Rubini, Rabu (28/7/2021) pagi.

Tadi siang, prosesi pemakaman almarhum berlangsung lancar di Kompleks Pemakaman Keluarga Gang Tok Bandar, Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir.

Selain handai taulan, kolega dan teman-teman dekat almarhum, tampak hadir pula Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, yang juga bertindak sebagai perwakilan pihak keluarga.

Efdhal meninggal dalam usia 57 tahun. Ia meninggalkan seorang istri, Syarifah Maimunah, yang juga Kepala Bagian Umum Setda Mempawah, serta dua orang anak, Ibnu Sultan Nazar dan Adilla Maharani Nazar.

Kepergian almarhum, cukup mengejutkan masyarakat Mempawah. Salah satunya datang dari teman dekatnya, Mahyus, Kepala Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh.

Sehari sebelum meninggal, tepatnya Selasa (27/7/2021) pukul 09.00 WIB, almarhum Efdhal sempat melarang Mahyus yang berniat membesuknya.

“Almarhum menolak untuk saya besuk di RSUD dr Rubini. Beliau menyatakan, kami komunikasi via video call saja, sebab saat itu beliau lagi mengalami sesak nafas. Dan beliau selanjutnya juga minta didoakan,” kata Mahyus dengan mata berkaca-kaca.

Mahyus mengaku spontan mendoakan agar almarhum Efdhal segera diberikan kesembuhan.

“Setelah saya dan keluarga mendoakan via video call itu, almarhum mengucapkan Amiin sebanyak tiga kali,” ujar Mahyus lagi.

Terang saja, saat tadi pagi mendengar kabar Efdhal dinyatakan telah meninggal dunia, Mahyus mengaku sangat terkejut.

“Saya nyaris tak bisa berkata-kata. Saya hubungi beberapa teman untuk melayat, termasuk Bung Ranie di Sungai Pinyuh yang selama ini juga dekat dengan almarhum,” kata Mahyus lagi.

Khairani, atau disapa Bung Ranie, juga mengungkapkan kesedihan yang teramat mendalam atas kepergian almarhum Efdhal.

“Sosok almarhum sangat menginspirasi kami semua. Beliau sering memberikan nasehat kepada kami yang muda-muda. Beliau luar biasa!” ungkap Bung Ranie.

Salah seorang teman dekat almarhum lainnya adalah Camat Sungai Pinyuh, Daeng Dicky Armeina. Saat prosesi pemakaman, Daeng Dicky tampak sangat berduka.

Sosok ASN Pekerja Keras

Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, yang bertindak sebagai perwakilan pihak keluarga, turut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya almarhum Efdhal.

Ia mengatakan, almarhum merupakan sosok ASN pekerja keras. Hasil kerjanya tidak pernah mengecewakan dimana pun ia ditempatkan.

“Saya dekat dengan almarhum saat kami sama-sama bertugas di Kantor Departeman Penerangan. Kemudian, sama-sama juga ditempatkan di Humas Pemkab Pontianak (sekarang Pemkab Mempawah). Beliau bekerja sangat baik!” tegas Muhammad Pagi.

Almarhum Edfhal ini, tambahnya, merupakan sosok familiar, ramah dan rendah hati kepada siapa saja.

“Bahkan hingga kini kami sering berkomunikasi. Saya juga sampaikan kepada istrinya, Syarifah Maimunah, untuk menjaga pola makan almarhum,” kata Muhammad Pagi.

Karenanya, dengan kepergian almarhum ini, ia selanjutnya mengatakan, sudah menjadi ketetapan Allah SWT, harus diikhlaskan.

“Saya bersaksi almarhum Efdhal bin Nazaruddin adalah orang yang baik. Mari kita doakan agar amal ibadahnya diterima Allah SWT dan ditempatkan di sisiNya yang terbaik pula. Semoga pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amiin!” pungkas Muhammad Pagi.