Anak-anak dan Orangtua Sepuh Diminta Tidak Menonton Penyembelihan Kurban
Mempawah (Suara Kalbar) – Masyarakat muslim pada Idul Adha hingga tiga hari berikutnya (11,12,13 Dzulhijjah), yang disebut hari tasyrik, melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah, Mi’rad, menghimbau kepada masyarakat muslim untuk menghindari kerumunan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
“Kami mengimbau tidak ada kerumunan. Kebiasaan selama ini, proses penyembelihan itu menjadi hiburan, tontonan dan pastinya terjadi kerumunan,” ujar Mi’rad.
Menurut dia, saat ini meluasnya wabah Covid-19 ini yang semakin mengkhawatirkan, karena munculnya varian baru.
“Saya berharap anak-anak dan orangtua yang sudah sepuh mohon tetap berada di rumah,” imbuh Mi’rad.
Terkait pelaksanaan shalat Idul Adha dan pelaksanaan kurban pada masa pendemi ini, Menteri Agama sudah mengeluarkan tiga surat edaran sekaligus.
Karena itu, masyarakat hendaknya dapat mengikuti panduan yang ada di dalamnya.
“Khususnya terkait pembagian daging kurban. Ini harus menjadi perhatian para panitia, bahwa daging kurban harus diantarkan kepada penerimanya. Tidak boleh ada kerumunan dan antrian dalam pembagian daging kurban seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Surat edaran ini, sambung Mi’rad, dimaksudkan sebagai panduan dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 pada semua zona risiko penyebaran Covid- 19.
“Ini diterapkan dalam rangka melindungi masyarakat,” tutupnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now