Akibat Pandemi, Jalur Tak Resmi Malaysia – Indonesia Dijaga Ketat
Sekayam (Suara Kalbar)- Aparat kepolisian tingkatkan pengawasan dan pengamanan di pintu tidak resmi perbatasan Indonesia dengan Malaysia khususnya Dusun Segumun Desa Lubuk sabuk Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau.
“Sejak pademi Covid19 setahun lalu aktivitas perlintasan diperbatasan terhenti khususnya PLBN Entikong,dampaknya jalur tidak resmi menjadi rawan digunakan sebagai rute pemasukan produk pangan secara tidak resmi,” ungkap Kapolsek Sekayam, Iptu.Ruslan Abdul Gani, Jumat (25/6/2021).
Dia menegaskan, pintu tidak resmi yang ada di Kecamatan Sekayam dikawal ketat aparat gabungan TNI-POLRI beserta Imigrasi, Custom dan Quarantine (ICQ). di Dusun Segumun dan Dusun Bantan ada pos-pos pengawasan perlintasan orang.
“Jalur tidak resmi rawan digunakan untuk menyeludupkan barang maupun orang ke luar negeri. Terlebih lagi dimasa pademi C19 kerap digagalkan pengiriman calon Pekerja Migran Indonesia ke Malaysia melalui jalur tidak resmi,” ucap Ruslan Abdul Gani.
Sementara itu, Kepala Bea dan Cukai Entikong Ristola Nainggolan mengatakan patroli gabungan diintensifkan selama pademi Covdi19 khususnya untuk menjaga pintu perbatasan dari aktivitas illegal.
“Bea cukai datangkan anjing pelacak K9 untuk perkuat pengawasan jalur tidak resmi bersama satgas pamtas Yonmek 643/Wns dan Polri,” ucap Ristola Nainggolan.
Dia mengakui banyak jalan tidak resmi baru yang bisa digunakan untuk masuk dan keluar negeri khususnya Malaysia. Jalur tersebuk rutin dipantau dan diawasi bea cukai bersama aparat gabungan TNI-Polri baik di Entikong dan Sekayam.
Dengan patroli gabungan jelas bisa meningkatkan sinergisitas instansi terkait terutama didalam menjaga keamanan wilayah perbatasan baik dari aktivitas illegal dan ancaman varian baru Covid19,” pungkasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





