Momen Hari Kebebasan Pers Internasional, Wartawan di Sekadau Dilarang Meliput

Suasana Rapat SKPD Pemkab Sekadau yang tiba-tiba awak media disuruh keluar ruangan. SUARAKALBAR.CO.ID/Tim

Sekadau (Suara Kalbar)—Momen hari kebebasan pers Internasional 3 Mei 2021, menjadi momen sangat berarti bagi seluruh jurnalis yang ada di seluruh dunia.

Namun berbeda halnya dengan wartawan di Kabupaten Sekadau. Dimana beberapa wartawan di Sekadau disuruh keluar oleh salah satu Staf Humas Pemkab Sekadau pada saat pertengahan rapat RPJMD dan RKPD Bupati Sekadau bersama SKPD Kabupaten Sekadau, Senin (3/5/2021) sore.

“Disuruh pak Sekda keluar, katanya rapat internal, barusan dia WhatsApp saya,” kata petugas sambil menunjuk WhatsApp Sekda kepada wartawan.

Setelah itu, wartawan yang meliput kegiatan rapat tersebut langsung keluar dan meninggalkan ruangan tersebut.

Melihat kejadian tersebut, salah satu wartawan yang meliput kegiatan tersebut yaitu wartawan Suaralawangkuari.com Meliamus Acil menyesalkan terhadap kata petugas tersebut.

“Kalau memang rapat internal kenapa ada undangan atau pemberitahuan ada kegiatan dari humas? Dan juga kenapa setelah pertengahan rapat dan membahas anggaran baru disuruh keluar? Ada apa ini?,”kesal Acil.

Acil juga menyangkan jika memang rapat tersebut bersifat tertutup kenapa wartawan diundang. Selain itu ia juga menyesalkan dihari-hari pers internasional ini seharusnya ada keterbukaan terhadap informasi. 

“Inikan momen hari kebebasan pers internasional, kenapa  masih ada larangan untuk meliput.  Kalau memang sifatnya internal dan tertutup harusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu.  Jangan sudah pertengahan  kami di usir kan aneh, ” pungkasnya. 

Sementara itu, Pj Sekda Sekadau, Frans Zeno dikonfirmasi via WA pukul 16.35 Wib terkait larangan peliputan tersebut, belum ada jawaban. 

Penulis: Tim Liputan