SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Sindiran Nyelekit Buat Menhan Prabowo, Ramai Kasus Teror Tapi Anteng Saja

Sindiran Nyelekit Buat Menhan Prabowo, Ramai Kasus Teror Tapi Anteng Saja

 

Ilustrasi Foto Prabowo Subianto Sabtu (8/8/2020). [Suara.com/Bagaskara]

Suara Kalbar-  Kasus terorisme
kembali panas di negeri ini. Tim Densus 88 Antiteror gencar memburu
para terduga teroris pasca-peristiwa bom bunuh diri di Makassar dan
penyerangan Markas Kepolisian RI di Jakarta.

Namun kurang lebih dua pekan ini, sejak peristiwa bom bunuh diri di Makassar, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto seolah diam saja.

Belum ada pernyataan khusus dari Prabowo terkait isu terorisme sebagai Menhan. Prabowo kelihatan anteng. Alih-alih komentar, terakhir Prabowo justru muncul di pernikahan Youtuber Atta-Aurel.

Terkait sikap anteng Prabowo ini, pengamat sosial Eko Kuntadhi
menyinggung sikap tersebut. Ia menilai Prabowo seolah tetap diam saja
meskipun banyak sekali aksi teror melanda negeri.

Menurut Kuntadhi, sikap diam Prabowo setidaknya tidak terjadi
pada saat ini saja, di mana marak aksi teror. Melainkan sikap diam itu
sudah ditunjukkan sejak dilantik menjadi Menteri Pertahanan oleh
Presiden Jokowi.

“Meski Indonesia tengah dilanda teror, sampai saat ini Menteri
Pertahanan tidak pernah keluar dari sarangnya. Memang selama dilantik
menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Jokowi, Prabowo berubah menjadi
lelaki pendiam,” kata Eko Kuntadhi dikutip adri hops.id, jejaring media suara.com, Senin (05/04/2021).

Eko Kuntadhi lantas menyinggung, tidak diketahui, apakah setelah
pelantikan itu Prabowo lebih sukamenyendiri. Yang pasti, kata dia, saat
ini publik di Tanah Air saat ini susah sekali mendengar suara Prabowo.

“Meski sekali lagi, Indonesia sedang dilanda teror di mana-mana.
Barangkalai karena Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, jadi fungsinya
hanya bertahan saja, bukan menyerang,” candanya lagi.

Pada kesempatan itu, Eko Kuntadhi lantas menyebut kalau
kemungkinan Prabowo baru akan kembali bersuara saat mendekati helatan
Pilpres 2024 mendatang.

“Saat Pilpres lah biasanya suara Prabowo kembali keras terdengar
menggelegar. Saat itulah dia tidak lagi memainkan strategi bertahan,”
katanya lagi.

Pada saatnya nanti, Kuntadhi memperkirakan Prabowo diperkirakan bakal menyerang dan aktif kembali menyerang.

Kuntadhi sendiri menyebut pihaknya melihat kasus terorisme yang
terjadi di Indonesia, memang banyak yang aneh. Di Indonesia ini, kata
dia, soal keuangan, selalu dikaitkan dengan agama. Begitu halnya dengan
kulkas, cat tembok, sampai makanan kucing, juga dikaitkan dengan agama.

Soal pemilihan gubernue Jakarta, juga dikaitkan dengan agama.
“Tetapi ketika ada teroris yang menyerang gereja, banyak orang bilang
hal tersebut tak ada kaitannya dengan agama.”

Sumber : Suara.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan