Dirjen PPDT Kunjungi Desa Nelayan Selakau

Bupati Sambas H Atbah Romin Suhaili Lc MH saat memberikan sambutan ketika kedatangan Dirjend Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi RI Eko Sri Haryanto yang berkunjung ke Desa Nelayan Selakau, Rabu (28/4/2021). 

Sambas (Suara Kalbar)- Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI Eko Sri Haryanto, berkunjung ke Desa Nelayan Selakau, tepatnya Desa Kuala Selakau, Kecamatan Selakau, Rabu (28/4/2021).

Kehadiran Pejabat Eselon I dilingkungan Kemendes PDT Transmigrasi tersebut dalam rangka membuka dan melihat langsung pelaksanaan workshop pembinaan ekonomi kreatif di Kabupaten Sambas. 

Kehadiran Dirjen didampingi Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP dan Asisten Deputi Infrastruktur Ekonomi dan Kesra BNPP. Rombongan disambut langsung Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH, Plt Kadis Pariwisata, Perwakilan Dinas Kumindag Sambas, dan Forkopimcam Selakau bersama Kades Kuala Selakau. 

Bupati Sambas mengapresiasi upaya Kemendes PDT Transmigrasi menjadikan Sambas bagian dari projek kerja kementerian. Dikatakan Bupati, workshop yang digelar kementerian tersebut memberikan peluang besar bagi masyarakat kab sambas khususnya di desa Kuala Tebas memaksimalkan pengelolaan potensi dan pendapatan daerah. 

“Workshop yang diberikan kepada warga kita, bagian dari mewujudkan dan menguatkan sektor ekonomi kreatif. Ini merupakan potensi besar dan strategis. Agar kedepan, sektor-sektor penguatan dan peningkatan pendapatan daerah kita, semakin baik dan berdampak positif untuk ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Sambas.

Menurut Bupati, kabupaten Sambas merupakan daerah yang punya potensi alam yang besar. 

Bupati Sambas mengatakan  workshop dari kementerian semakin mendorong hadirnya pelaku-pelaku ekonomi kreatif kabupaten sambas yang berdaya saing dan mensejahterakan.

Eko Sri Haryanto mengatakan, project yang dilaksanakan di Desa Kuala, merupakan hasil mencontoh keberhasilan yang telah diterapkan didaerah lain. 

Dijelaskannya strategi pembinaan daerah tertinggal terentaskan yang menjadi kewenangannya adalah meliputi pengembangan kawasan strategis ekonomi, industri maupun pariwisata, fasilitasi dan koordinasi penyediaan sarana prasarana dan sistem logistik antar wilayah, peningkatan nilai tambah, promosi dan kemitraan, peningkatan tata kelola dan ekosistem usaha hingga peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan sosial ekonomi.

 “Kita berharap, potensi yang ada di Kabupaten Sambas dengan adanya workshop ini, dapat diberdayakan dengan baik,” ujar dia. 

Peserta pada pelaksanaan workshop oleh Kemendes PDT Transmigrasi RI di Desa Kuala Selakau, berjumlah 25 orang peserta. Salah satu materi workshop yakni mengenai pelatihan praktik standar grading menganyam, dimana tutor atau pelatihnya, langsung dihadirkan dari tim kementerian.

Penulis : Pemkab Sambas / Zulfian

Exit mobile version