Asisten II Setda Natuna, Tasrif
Natuna (suarakalbar) -Kabupaten Natuna memiliki potensi perikanan budidaya yang dapat terus dikembangkan, baik budidaya air laut maupun air tawar. Dengan wilayah perairan laut yang luas mencapai 262.197,07Km2. serta ketersedian lahan tambak dengan luas daratan 2.001,30Km2sehingga diharapkan mampu memproduksi banyak hasil perikanan.
Dikatakan Kadis Perikanan Natuna,Zakimin,Untuk tahun 2021 ada3sasaranutamaprogramdinas perikananNatunadalam menunjangkesejateraanmasyarakat Natuna.
“Untuk tahun ini ada 3 sasaran utama dari dinas perikanan diantaranya, program pembinaan kelompok perikanan tangkap di laut untuk nelayan lokal, pembinaan kelompok budidaya ikan air tawar, dan ketigapembinaankelompok pegolahan perikanan.Semua itu harusdibinaagar mereka berhasil”kata Zakimin di ruang kerjanya, Jumat (12/03).
Maka dariitu, diterangkan Zakimin,langkah pertama yang dilakukannya adalah pembinaan dan sosialisasi terhadap masyarakat sehingga ikan air tawar bisa menjadi bagian dari peminatan masyarakat.
Kadis Perikanan Natuna, Zakimin
“Kebetulam regulasi dan aturan untuk budidaya ini juga sudah kami siapkan. Itu juga turut kami sosialisasikan sedari awal hingga sekarang,” ujarnya.
Sasaran sosialisasi dan pembinaan yang utama adalah Rumah Tangga Produksi (RTP) karena mereka yang sudah jelas memiliki minat untuk melakukan budidaya perikanan air tawar. “Nah, syukurnya diawal-awal itu kita menemukan RTP, itu yang kita dorong untuk mengembangkan usahanya dan agar mereka mau membuat kelompok budidaya,” ujarnya.
Alhasil, dari upaya yang panjang dan melelahkan itu, belakangan ini mulai terbentuk beberapa kelompok budidaya yang tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Bunguran Utara, Bunguran Batubi, Bunguran Tengah, Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada enam belas kelompok budidaya yang sudah dikukuhkan dengan rincian, 5 kelompok berada di Bunguran Timur, 5 kelompok di Bunguran Timur laut, 3 kelompok di Bunguran Batubi, 1 kelompok di Bunguran Utara dan 2 kelompok di Bunguran Tengah,” terangnya.
Kantor Dinas Perikanan Natuna
Terhadap kelompok-kelompok itu pemerintah menyediakan delapan orang tenaga penyuluh pembantu yang secara rutin melakukan monitoring, pendampingan dan pembinaan terhadap pembudidaya.
Selain itu pemerintah juga menyediakan beberapa jenis bantuan seperti bantuan benih ikan yang sudah disiapkan di Balai Benih Ikan (BBI) Natuna yang dulu berfungsi sebagai Balai Benih Ikan Pantai (BBIP).
Bupati Natuna, dalam hal ini disampaikanAsisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Natuna, Tasrif,sangat mendukung atas kegiatan program yang disampaikan untukmendukung nelayantradisonal maupun pembudiayaan ikan air tawar.
“Tentunya kita sangat mendukung dan mensuport atas kegiatan dari dinas teknis tersebut, karena memiliki tujuan yang dapat menyentuh masyarakat” kata Tasrif.
Tasrif berharap kegiatan program tersebut harus terus dilaksanakan setiap tahun.
Liputan : Imam
Editor : Kundori
