SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Sutikno: Titik Panas di Kalbar Capai 172 Hotspot, Hingga 7 Hari Kedepan Mudah Terjadi Karhutla

Sutikno: Titik Panas di Kalbar Capai 172 Hotspot, Hingga 7 Hari Kedepan Mudah Terjadi Karhutla

Potensi Kemudahan Terjadi Karhutla di Kalbar
SUARAKALBAR.CO.ID/BMKG Pontianak


Pontianak
(Suara Kalbar) – Jika sebelumnya pada 15 Februari 2021, jumlah titik panas di Kalimantan Barat menurut Citra Satelit BMKG Pontianak terdapat 177 terdeteksi titik panas dan terbanyak ada di Kabupaten Kuburaya.

Per 17 Februari 2021, Subkoordinator Data dan Informasi Stamet Supadio Pontianak, Sutikno mengatakan kebakaran lahan yang terjadi di beberapa wilayah di Kalbar jumlah titik panas menurun menjadi 172 titik panas.

“Hingga Selasa sore BMKG Supadio mencatat dari 177 titik panas yang terdeteksi dan tertinggi ada pada Kabupaten Kubu Raya yakni mencapai 131 titik panas. Sementara per hari ini 17 Februari 2021, turun menjadi 172 hotspot,” ungkapnya kepada suarakalbar.co.id, Rabu (17/2/2021).

Menurutnya penyebaran titik panas di Kuburaya turun menjadi 52 hotspot, Mempawah naik menjadi 51 titik panas, Kota Pontianak naik menjadi 43 titik, Kayong Utara dari 5 turun jadi 0, Ketapang dari 4 naik menjadi 6 titik, Landak dari 3 menjadi 8 dan Kabupaten Sambas dari 1 menjadi 8 titik panas.

Dengan adanya titik panas tersebut menyebabkan terganggunya jarak pandang di Bandara Supadio Pontianak. 

“Kini jarak pandang di Bandara Supadio hanya berkisar 1000 hingga 4000 meter yang terjadi pada pukul 14.00 wib sampai 04.00 dini hari, jarak pandang yang terganggu ini pun sudah di rasakan sejak 10 Februari lalu.

Iapun menyebut akibat kebakaran hutan dan lahan BMKG mencatat jarak pandang di Bandara Internasional Supadio Pontianak sudah mengalami gangguan sejak 10 februari lalu.

Sejak beberapa waktu terakhir kabut asap sudah meyelimuti sejumlah wilayah di Kalbar, diakibatkan oleh kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah titik. Sutikno menyatakan kebakaran hutan akan mudah terjadi hingga 7 hari kedepan.

“Jika dalam seminggu kedepan curah hujan masih rendah dan potensi mudahnya kebakaran hutan dan lahan ini di prediksi hingga tanggal 20 Februari mendatang dengan status mudah dan sangat mudah terbakar,” pungkasnya.

Penulis: Pri

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan