Pj Bupati Apresiasi Umat Buddha Peduli Korban Banjir di Bengkayang
Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kalimantan Barat menyalurkan langsung bantuan Garda Peduli Bencana Kalbar untuk korban banjir di Kabupaten Bengkayang SUARA KALBAR/Foto:Istimewa |
Bengkayang (Suara Kalbar) – Umat Buddha di Kalimantan Barat merasa terpanggil dan peduli melihat musibah banjir yang melanda di Kalimantan Barat, khususnya di Bengkayang yang ketinggian air mencapai atap rumah warga penduduk.
Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Kalimantan Barat menyalurkan langsung bantuan Garda Peduli Bencana Kalbar untuk korban banjir di Kabupaten Bengkayang, Senin (25/1/2021) kemarin.
Garda Peduli Bencana Kalbar merupakan hasil kerja sama penggalangan dana Permabudhi Kalbar bersama dengan Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) Kalbar, Keluarga Besar Mahasiswa Buddhis (KMBM) Untan, Keluarga Besar Medis Buddhis Indonesia (KBMBI), Wanita Theravada Indonesia (Wandani), Vihara Dhamma Manggala Ketapang, Kalyanamitta Indonesia, dan Komunitas Meditasi Indonesia, serta lembaga Buddhis lainnya.
Bantuan secara simbolis diserahkan Ketua Panitia, Eny Enawaty kepada Pj Bupati Bengkayang, Yohanes Budiman didampingi Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Damianus, Kepala Dinas Sosial Bengkayang, Antonius Freddy Romy serta Kepala Seksi dan Penyelenggara Agama Buddha Bengkayang, Wiyono.
Pejabat Bupati (Pj) Bengkayang, Yohanes Budiman mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas kepedulian umat Buddha terhadap warga Bengkayang yang menjadi korban banjir di sejumlah desa yang terdapat di beberapa kecamatan di Bengkayang.
“Saya atas nama pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian umat Buddha terhadap korban banjir. Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan beban korban banjir,” ujarnya.
Yohanes juga meminta bantuan tersebut langsung didistribusikan ke masing-masing posko yang ada di tiap kecamatan agar dapat segera diserahkan ke warga yang terkena dampak banjir.
Ketua Permabudhi Kalbar, Romo Ali Fuchih Siauw, mengatakan
“Semoga bantuan ini dapat meringankan saudara kita, dan harapan kita semua korban banjir dalam keadaan baik dan sehat,” harap Ali yang juga merupakan dokter spesialis reproduksi.
Ketua Panitia Garda Peduli Bencana Kalbar, Eny Enawaty, mengatakan bantuan tersebut langsung disalurkan ke tingkat kecamatan antara lain ke Kecamatan Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, dan Jagoi Babang.
“Bantuan kita serahkan langsung ke Posko Banjir yang ada di kantor kecamatan maupun di kantor kepala desa. Sebanyak 4 kecamatan yang menjadi perhatian kita setelah koordinasi dengan Bapak Bupati beserta jajarannya,” ujar Eny.
Menurut Eny, desa yang paling parah banjirnya ada di Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang. Bantuan selain logistic, juga diberikan dalam bentuk dana khususnya untuk bantuan ke sekolah yang ada di Seluas.
“Sekolah yang kita bantu SDN 2 Bumbung, SD Tadan dan SMPN 3 Siding. Semua sekolah ini ada di Kecamatan Seluas. Kita minta mereka belikan buku-buku karena buku di Perpustakaan hancur semua,” tuturnya.
Kesempatan yang sama, Ketua Gemabudhi Kalbar, Steven Greatness mengajak warga Kalimantan Barat terutama umat Buddha agar berperan aktif terlibat dalam misi kemanusiaan, seperti memberi bantuan untuk korban banjir maupun korban musibah lainnya.
“Di masa pandemi yang serba sulit ini, marilah kita yang bisa dan mampu bergandeng tangan saling bahu membahu membantu saudara kita yang benar-benar butuh bantuan. Kita mulai dari Kalbar dulu baru ke luar daerah lain,” pungkasnya.
Penulis: Pri