Nikah Massal Warga Batas Negeri di Tengah Pandemi

Sebanyak 16 pasangan melakukan nikah massal di Sekayam SUARA KALBAR/Foto:Agus Alfian

Sekayam (Suara Kalbar) – Untuk pertama kalinya digelar nikah massal diperbatasan ditengah pademi Covid19. 16 pasangan nikah tersebut sebagian merupakan muallaf.

“Sebenarnya nikah massal ini akan digelar tahun lalu, karena ada halangan makanya bisa terealisasi tahun 2021 ini. Target sebanyak 30 pasang namun yang mendaftar hanya 16 pasangan,” ungkap Muliadi, selaku Ketua Panitia Nikah Massal, Rabu (3/2/2021).

Disampaikan Muliadi, peserta nikah massal ini ada yang telah menikah secara adat dikampung. Namun mereka tidak tercatat di KUA dan tanpa memiliki buku nikah, melihat kondisi itu Forum Muallaf Perbatasan membantu mereka dengan mengadakan  nikah massal di KUA agar pernikahan mereka tercatat dan memiliki buku nikah.

Muliadi mengakui, jika dipedalaman perbatasan masih banyak warga yang menikah siri dan itu menjadi salah satu keprihatinan dari Forum Muallaf Perbatasan.

Karena itu pihaknya bersama KUA dan Yayasan Peduli Muslim Pedalaman Alzannah mengelar nikah massal. Dan kegiatan itu akan berkelanjutan untuk mempermudah warga pedalaman untuk mendapatkan legalitas perkawinanya. 

Ditegaskan Muliadi, nikah massal yang digelar itu tetap kedepankan protokol kesehayan dimana semua peserta wajib gunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

“Semua peserta diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas di KUA, kemudian harus cuci tangan dan dibekali handsanitzer,” pungkasnya. 

Penulis: Agus Alfian