Oknum Satpam Hotel di Bengkayang, Gagahi 9 Gadis Bawah Umur
![]() |
| Oknum Satpam Hotel di Bengkayang, Gagahi 9 Gadis Bawah Umur. |
Bengkayang (Suara Kalbar) – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bengkayang berhasil mengungkap tindakan kriminal seorang pria berinisial JP yang merupakan petugas keamanan di salah satu hotel di Kabupaten Bengkayang. JP ditangkap lantaran telah melakukan tindak asusila terhadap sembila wanita yang notabene rata-rata merupakan kategori anak dibawah umur.
Hal tersebut dibeberkan pihak Polres Bengkayang saat melaksanakan giat press release, yang dilaksanakan di Aula Tunggal Panaluan Mapolres Bengkayang, pada Kamis (21/1) pukul 14.15 Wib
Kapolres Bengkayang, AKBP NB. Dharma mengungkapkan bahwa dalam kasus tersebut, pelaku JP melakukan aksi bejatnya tersebut kepada anak didiknya sendiri. Mengingat pelaku JP merupakan pemilik salah satu di Kecamatan Sungai Betung.
Sementara dalam menjalankan aksinya, pelaku melakukan hal tersebut dengan modus bujuk rayu dengan iming-iming pengobatan alternatif, berupa berkunci batin.
Terkait modus tersebut, Kapolres mengungkapkan para korban tidak mengetahui apa-apa terkait berkunci batin. Dalam hal ini, pelaku terus mendesak para korbannya sembari menakut-nakuti dengan mengatakan bahwa setiap korbannya memiliki penyakit yang harus segera disembuhkan. Karena apabila dibiarkan, penyakit tersebut bisa bertambah parah seiring berjalnnya waktu.
“Pelaku mengatakan hal tersebut kepada satu-persatu muridnya melalui chat whatsapp terhadap masing-masing muridnya tersebut. Sehingga para korban yang merasa takut kemudian mendatangi rumah pelaku untuk melakukan pengobatan berkunci batin,” jelasnya.
Dalam hal ini, pelaku juga telah mengatur sedemikian rupa jadwal bertemu dengan tiap-tiap korbannya untuk melakukan ritual berkunci batin tersebut. Namun yang pasti, hal tersebut dilakukan saat istri pelaku sedang tak ada dirumah.
“Untuk manfaatnya sendiri, pelaku mengaku kepada para korban bahwa berkunci batin itu memiliki khasiat untuk mengusir perbuatan jahat seperti santet, sihir, dan sebagainya. Selain itu pelaku juga mengimi-imingi dengan berkunci batin adalah untuk menyucikan atau membersihkan badan dari hal-hal kotor,” ungkap Kapolres.
“Selain itu, manfaat lainnya adalah untuk dijauhkan dari orang-orang jahat. Serta untuk menghilangkan berbagai penyakit,” tambahnya.
Ketika kesempatan itu datang, pelaku mulai menyuruh satu persatu korban untuk datang dan masuk kerumahnya untuk melakukan ritual berkunci batin. Caranya adalah korba diminta berdoa sambil memegang beras kuning didepan sebuah pantak (patung kayu belian) yang berada di ruang tamu rumahnya. Seelah itu pelaku menghidupkan kemenyan dan dupa sembari korban disuruh menghirup asap tersebut (kemenyan dan dupa) dalam-dalam dengan dalih agar prosea pembersihan badan berjalan lancar.
“Setelah itu korban merasa pusing dan diminta untuk masuk ke kamarnya dengan keadaan telanjat bulat. Korban kemudian diminta berbaring dikasur dan badan korban ditutupi menggunakan kain sarung sarung,” terangnya.
“Kemudian pelaku menempelkan daun sirih di area kemaluan korban. Setelah itu pelaku memperlihatkan sebuah tengkuyung (yang telah disiapkan pelaku) yang seolah-olah keluar dari kemaluan korban. Selain itu pelaku juga memegang payudaa korban sembari memegang sebuah batu yang seakan-akan batu itu keluar dari payudaa korban,” timpalnya.
Penulis : Kurnadi
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





