SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Industri Otomotif Nasional 2021: Pasar Mobil Diprediksi Tetap Tumbuh

Industri Otomotif Nasional 2021: Pasar Mobil Diprediksi Tetap Tumbuh

Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD,
Tangerang, Banten. Sebagai salah satu indikator tumbuhnya pasar otomotif
Nasional [Suara.com/Arief Hermawan P]

Suara Kalbar – Pasar dan penjualan mobil Nasional diperkirakan masih tumbuh pada kuartal I 2021, lebih baik dibandingkan kuartal IV 2020. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.

“Kami optimis pasar mobil secara
Nasional lebih baik dari kuartal keempat tahun lalu, karena indikator
ekonomi juga membaik dan kepercayaan konsumen naik,” papar Wakil Presdir
PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto  di Jakarta, Minggu (3/1/2021).

Ia mengatakan sejak kuartal III seiring
membaiknya ekonomi Nasional yang terpukul akibat pandemi COVID-19, pasar
mobil Indonesia juga tumbuh dibanding kuartal II, 2020 dan terus
membaik sampai kuartal IV 2020.

Toyota Indonesia sebagai pemimpin pasar dan
barometer penjualan mobil di Indonesia, contohnya, mengalami pertumbuhan
penjualan penjualan sejak kuartal III dibanding kuartal II saat awal
pandemi. Pada kuartal III penjualan mobil Toyota mencapai 35.111 unit
naik dibandingkan kuartal II yang hanya 26.366 unit.

Grille dan garnish pada lampu LED New Toyota Fortuner dibuat lebih besar dengan desain baru yang lebih segar sehingga tampak kian dominan dan berkelas [PT Toyota Astra Motor].
 New Toyota Fortuner yang dipasarkan di masa pandemi 2020 [PT Toyota Astra Motor].

Pada
Oktober dan November 2020 penjualan Toyota juga terus meningkat
dibanding rata-rata bulan sebelumnya di kuartal III, yaitu 13.466 dan
17.908 unit, sehingga total penjualan Toyota saja pada Januari-November
mencapai 159.450 unit.

Henry Tanoto menyebutkan bahwa penjualan mobil Desember di pihak Toyota Indonesia juga terus membaik dibandingkan November 2020.

“Kemungkinan penjualan mobil secara Nasional
untuk semua merek pada 2020 hanya mencapai 560.000 unit. Turun tajam
dibandingkan 2019 yang mencapai di atas satu juta unit,” jelas Henry
Tanoto.

Akan tetapi ia menyampaikan optimisme bahwa 2021 akan lebih baik bagi kinerja industri serta pasar mobil secara Nasional.

Tidak hanya indikator makro ekonomi Indonesia
yang membaik, namun kinerja industri manufaktur Nasional juga perlahan
meningkat, harga komoditas pertanian dan perkebunan naik, serta
kepercayaan konsumen bertambah karena sudah lebih paham bagaimana
menangani pandemi, serta keberadaan vaksin yang memberi harapan baru.

“Leasing juga mulai pulih. Leasing sangat penting
bagi industri otomotif karena penjualan mobil sebagian besar masih
kredit,” tukas Henry Tanoto.

Itulah yang menjadikan perkiraan kuartal I 2021 penjualan mobil tumbuh dibanding kuartal IV 2021.

“Tetap turun dibandingkan periode yang sama 2020, tapi penurunannya lebih rendah dari 46 persen,” tutup Henry Tanoto.

Sumber : Suara.com, Selengkapnya DISINI

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan