SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Cerita Tukang Service Jam di Pasar Sekadau, Awal Tahun 2021 Omset Mulai Membaik

Cerita Tukang Service Jam di Pasar Sekadau, Awal Tahun 2021 Omset Mulai Membaik

Cerita Tukang Service Jam di Pasar Sekadau, Awal Tahun 2021 Omset Mulai Membaik.SUARAKALBAR.CO.ID/Tambong

Sekadau (Suara Kalbar) – Dengan langkah pasti, Eko berangkat dari Kos menuju lapak berjualannya di Pasar Sekadau untuk memulai aktivitasnya sebagai tukang service jam. Optimisme selalu ada didalam benaknya berharap orang datang untuk memperbiki atau membeli jam tangan.

Dimasa Pandemi, Eko menjelaskan omset dari hasil tukang service jam memang jauh menurun. Bahkan ia mengaku dalam sehari sering sekali tidak ada orang datang untuk service jam.

“Namanya juga tukang service jam, kadang tidak menentu. Ditambah adanya pandemi sangat berpengaruh sekali, menurun drastis,” ujar Eko kepada suarakalbar.co.id, Minggu (17/1/2021).

Pri kelahiraan Padang, Sumatera Barat 22 tahun silam merantau dari tanah kelahirannya untuk mengadu nasib di Sekadau sejak 2 tahun lalu. Hasil sebagai tukang service jam sebenarnya cukup menjanjikan. Normalnya dalam sehari ia bisa meraup Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Namun kembali lagi yang namanya tukang service, kadang hasilnya tidak menentu tergantung banyak ada tidaknya orang datang ke lapaknya.

Diawal tahun 2021, ia menuturkan omset dari hasil service jam mulai membaik. Bahkan ia menyebut kondisi ini sudah mulai kembali normal sebelum Natal pada pertengahan Desember 2020 lalu hingga sekarang.

“Kalau sekarang udah lumayan, mulai dari sebelum Natal kemaren hingga sekarang lah. Mungkin orang sudah tidak terlalu parno terhadap situasi Covid-19,” tuturnya.

Selain sebagai tukang service jam, di lapaknya Eko juga menjual pernak-pernik seperti dompet, topi dan ikat pinggang baik pria maupun wanita. Namun ia juga mengakui ada baiknya juga dimasa pandemi, penjualan masker cukup laris. Jika dulu jualan masker hanya laku dimusim asap tebal, sekarang ada saja orang belanja masker di lapaknya.

Ditanyai apakah ingin bekerja selain sebagai tukang service jam, pria lajang ini menjawab suatu saat ingin sekali mempunyai bisnis dimana ia sebagai bosnya.

“Kalau ditanya apakah ingin kerja selain sebagai tukang service jam, tentu iya. Ya minimal sebagai karyawan tetap atau kita sebagai bos dengan beberapa karyawan, mungkin belum waktunya,” cerita Eko dengan senyum khasnya.

Dimasa pendemi yang serba sulit, Eko dan masyarakat Sekadau lainnya sangat berharap pihak terkait bisa melenyapkan virus menular Covid-19 di Bumi Lawangkuari agar aktivitas ekonomi masyarakat bisa kembali normal.

Penulis : Tambong Sudiyono

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan