SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Tujuh Warga Sanggau Meninggal karena Covid-19, Stok Kantong Jenazah BPBD Menipis

Tujuh Warga Sanggau Meninggal karena Covid-19, Stok Kantong Jenazah BPBD Menipis

Proses pemakaman jenazah yang dilaksanakan dengan protap Covid-19 di Kabupaten Sanggau. BPBD mengakui, stok kantong jenazah kini kian menipis. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Sanggau (Suara Kalbar) – Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting, merilis update jumlah kasus terkonfirmasi
Covid-19.

Ia mengungkapkan, hingga Senin (21/12/2020), jumlah total warga
Kabupaten Sanggau yang terkonfirmasi adalah 246 orang. Sementara yang dinyatakan
sembuh 226 orang dan meninggal dunia 7 orang.

“Sedangkan yang saat ini masih menjalani isolasi karantina
sebanyak 3 orang, isolasi perawatan 3 orang, isolasi mandiri 8 orang,” kata
Ginting.

Di tempat terpisah, Kepala Seksi Pencegahan Bencana BPBD
Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro, mengatakan, kebutuhan kantong jenazah di
Kabupaten Sanggau meningkat, seiring bertambahnya jumlah pasien meninggal dunia
karena Covid-19, yakni 7 orang.

“Jenazah pasien yang meninggal dunia itu ditangani bersama
oleh BPBD, Kodim Sanggau ditambah satu petugas puskesmas. Persoalannya, kantong
jenazah yang ada di BPBD saat ini menipis,” ujar Kristian Hendro.

Disampaikan Hendro, kantong jenazah yang tersedia di BPBD
Sanggau merupakan barang amprahan dari BNPB. Peruntukkan kantong jenazah itu, bukan
hanya untuk jenazah pasien Covid-19, namun juga sewaktu-waktu digunakan untuk
korban bencana alam serta kecelakaan.

“Sekarang yang tersisa di kantor kami tidak banyak
lagi, sekitar lima atau enam kantong lagi. Kantong-kantong ini juga nanti kita
gunakan untuk penanganan jenazah korban bencana alam dan kebencanaan yang
lain,”ujarnya.

Hendro juga menyampaikan, selain kantong jenazah, stok Alat
Pelindung Diri (APD) untuk petugas yang menguburkan jenazah pasien Covid-19
juga menipis.

Saat ini, stok alat pelindung diri lengkap yang tersisa di
BPBD hanya cukup untuk tiga kali penatalaksanaan pemakaman jenazah pasien
Covid-19.

Sekali penguburan, ada delapan petugas, sedangkan alat
pelindung diri lengkap di BPBD tersisa belasan lagi, hanya cukup untuk dua atau
tiga kali pemakaman.

“Yang paling minim sekarang kantong jenazah, mudah-mudahan
tidak ada lagi yang meninggal karena Covid-19,” tutupnya.

 

Penulis: Darmansyah

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan