Pilkades Batas Nangka Diduga Terjadi Kecurangan, Petrus : Saya Sudah Lapor ke Panwas

Surat gugatan salah satu kandidat Calon Kades Batas Nangka nomor urut satu terkait dugaan kecurangan pada Pemilihan Kepala Desa Batas Nangka.

Melawi (Suara Kalbar)- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Batas Nangka Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi yang digelar pada Selasa (22/12/2020) lalu diduga terjadi kecurangan.

Hal ini disampaikan salah satu kandidat nomor urut 1 Petrus Samarudin yang mengaku dirugikan terkait sejumlah temuan di lapangan. Untuk diketahui bahwa Pilkades Batas Nangka sendiri diikuti hanya dua calon yaitu Petrus Samarudin nomor urut 1 dan Nikolaus Samsuri nomor urut 2.

Ia pun mengaku telah melayangkan surat gugatan hasil perhitungan suara kepada pihak Panwas Panitia Penyelenggara Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Batas Nangka khususnya pada TPS 03 dan TPS 04.

“Iya benar, saya sudah sampaikan surat gugatan ke Panwas tingkat desa. Dan hari ini pada tingkat kecamatan,” ujar  Petrus Samarudin saat dikonfirmasi Suara Kalbar.co.id melalui sambungan telepon, Kamis (24/12/2020).

Dikatakannya surat gugatan itu sampaikan kepihak Panwas pada tanggal 23 Desember 2020. Ia pun berharap agar surat gugatan itu dapat segera ditindak lanjuti oleh pihak Panwas PPKD Batas Nangka dan Kecamatan.

“Saya meminta agar pencoblosan ulang pada TPS 03 dan 04 Desa Batas Nangka,” pintanya.

Karena ditemukan sejumlah kejanggalan seperti, pemilih tidak terdaftar pada DPT bisa menggunakan hak pilih dengan menggunakan kartu keluarga dan surat keterangan domisili sebanyak 7 orang. 

Kemudian, diduga ada penggelembungan Suara di TPS 04 dengan jumlah di DPT sebanyak 85 pemilih dan dihasil penghitungan suara menjadi sebanyak 107 pemilih.

Sedangkan persoalan yang terjadi pada TPS 03, dari DPT 144 pemilih. Surat suara yang ada justru hanya 133 saja. Namun, diperhitungan suara Form C20 justru menjadi 137 pemilih.

Penulis : Dea Kusumah Wardhana