Antisipasi Surat Rapid Tes Palsu, Satgas Covid-19 Lakukan Razia Swab di Supadio

25 penumpang Batik Air secara acak di SWAB oleh Satgas Covid-19 pada 22 Desember 2020 sore sekitar pukul 15.30 Wib di Bandara Supadio Kubu Raya SUARA KALBAR/Foto:Humas Dinkes Kalbar

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Satgas Covid-19 Kalimantan Barat terus melakukan razia kepada penumpang pesawat udara yang baru datang ke Kalimantan Barat.

25 penumpang Batik Air secara acak di SWAB oleh Satgas Covid-19 pada 22 Desember 2020 sore sekitar pukul 15.30 Wib di Bandara Supadio Kubu Raya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson mengatakan jika razia ini untuk memastikan pelaksanaan surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang protokol kesehatan perjalanan orang selama libur hari Raya Natal dan menyambut Tahun Naru 2021 dalam masa pandemi Covid-19 terhadap penumpang 

Swab tes dilakukan secara acak untuk kemudian dilakukan pemeriksaan PCR.

“Tujuan khususnya pertama adalah untuk melakukan deteksi dini terhadap masuknya kasus konfirmasi Covid-19 dari luar Kalbar karena ada kecenderungan seseorang dengan kasus konfirmasi Covid-19 dari luar Kalbar viral loadnya sangat tinggi, dan ini menyebabkan orang ini dapat menjadi super spreader, atau penyebar virus yang sangat efektif,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson di Bandara Soepadio Kuburaya, Selasa (22/12/2020).

Dijelaskannya bila mereka nanti di temukan positif maka mereka akan segera dilakukan isolasi di rumah isolasi yang disiapkan oleh pemerintah. 

“Ke dua untuk memantau pelaksanaan SE Nomor 3 tahun 2020 Satgas Nasional, dimana setiap penumpang udara yang keluar dari pulau Jawa harus terlebih dahulu menunjukkan surat rapid test antigen yang dinyatakan negatif,” paparnya.

Tujuan selanjutnya, Harisson menambahkan hal yang paling dikhawatirkan adalah saat masyarakat luar Kalbar yang datang kemudian menggunakan surat keterangan hasil rapid tes palsu maka razia ini akan terus dilaksanakan.

“Ini yang kita khawatirkan ada yang menggunakan surat keterangan hasil pemeriksaan rapid antigen palsu,” pungkasnya.

Penulis: Pri