Sanggau Terima Penghargaan Kabupaten Paling Komitmen Dalam Pengendalian Rabies
![]() |
| Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau, Syafriansyah |
Sanggau (Suara Kalbar) –Kabupaten Sanggau terima penghargaan kategori Kabupaten/Kota paling berkomitmen dalam pengendalian penyakit rabies di sektor kesehatan hewan tingkat Provinsi Kalimantan Barat dengan programnya Sanggau bebas rabies 2024 (SABER 24).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau Syafriansyah mengatakan berdasarkan data dan fakta kegiatan Saber 24 sehingga mendapat apresiasi dari pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Pak Gubernur memberikan piagam penghargaan kepada Pak Bupati Sanggau, yang sebenarnya rencananya akan diserahkan pada hari rabies internasional se-dunia kemarin dibulan September, tapi karena situasi pandemi perayaan itu tidak dilaksanakan tapi dilakukan secara virtual,”ujar Syafriansyah.
Disampaikannya dengan apresiasi ini sebagai meningkatkan motivasi bagi kami dan kegiatan saber 24 ini dinilai positif oleh Pemerintah Provinsi.
“Ini menambah semagat kita dalam melaksanakan kegitan ini kembali ditahun depan, dan kita sudah berkomitmen paling tidak tiga tahun berturut-turut melakukan vaksinasi masal ini,”ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa rabies ini disebabkan virus rabies yang ditularkan oleh hewan kepada manusia dan yang terbanyak dari data yang ada penularannya dari hewan anjing.
“Untuk tahun 2020 sampai November ini sudah ada dua sampel rabies yang kita uji di lab dan itu positif. Tapi Alhamdulillah untuk korban untuk Sanggau menurun dengan drastis. Tahun 2019 ada 8 orang yang meninggal dan tahun ini posisinya nol sampai saat ini,”paparnya.
Ditambahkannya untuk gigitan tahun 2019 lebih dari 1.200 gigitan dan tahun 2020 sebanyak 717 gigitan.
“Untuk tahun ini kita telah memvaksin kuran lebih dari 34.803 hewan. Lebih 90 persennya anjing sisanya kucing, musang dan monyet. Hampir seratus persenlah, karena untuk mencapai seratus persen itu susah karena yang namanya hewan ini ada yang dipelihara dengan baik seperti diikat dan dikandangkan tapi banyak juga yang liar, jadi ini yang menimbulkan kesulitan untuk memvaksin secara seratus persen,”pungkasnya.
Penulis : Darmansyah
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





