SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Mending Direbus atau Dikukus? Ternyata Begini Cara Mengolah Makanan Terbaik

Mending Direbus atau Dikukus? Ternyata Begini Cara Mengolah Makanan Terbaik

Ilustrasi emak-emak memasak sayur asem. (Pixabay/@congerdesign)

Suara Kalbar Ada beragam cara mengolah makanan, mulai dari direbus hingga dikukus. Namun, kira-kira metode apa yang terbaik?

Asupan makanan sehat tentu saja bisa berasal dari berbagai macam bahan makanan. Namun cara mengolah bisa saja memengaruhi nilai gizi yang terkandung.

Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr.
Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi menyatakan bahwa metode kukus makanan
adalah cara terbaik mengolah bahan pangan untuk mendapatkan gizi
optimal. 

“Jadi sebetulnya makanan sehat paling baik dimakan dalam keadaan raw
atau mentah kalau bisa, tapi enggak semua makanan kan bisa kita makan
dalam kondisi mentah,” ungkap dokter Dedyanto dalam webinar bertajuk “Diskusi Virtual Upaya Meningkatkan Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19″, Kamis (12/11/2020) kemarin.

“Sebetulnya ada hirarkinya dalam mengolah makanan, dari yang paling bags dan yang harus dikonsumsi sesedikit mungkin,” katanya kemudian.

Cara memasak daging. (Shutterstock)
Cara memasak daging. (Shutterstock)

Menurut dokter Dedy, pengolahan makanan yang paling baik adalah dikukus, lalu direbus, ditumis, dipanggang, dan digoreng. 

“Pertama yang paling bagus itu dikukus, direbus,
ditumis, dipanggang dan yang terakhir itu digoreng dalam minyak, jadi
makanannya terendam oleh minyak,” tuturnya.

“Itu (makanan yang digoreng) memang paling enak, siapa sih orang Indonesia yang tidak suka gorengan,” sambungnya kemudian.

Dedy pun menegaskan, bukannya sama sekali tidak
boleh, namun Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang digoreng
dengan jumlah seminimal mungkin dan tidak terlalu sering.

Tak hanya cara mengolah, sang dokter juga
mengungkapkan bahwa pola makan yang sehat juga pentung untuk membantu
menjaga kekebalan tubuh.

“Yang pertama adalah pastikan bahwa pada saat kita makan itu pilih sumber makanan yang beragam,” ujar dia.

Dia kemudian menambahkan, keberagaman makanan
baiknya diisi dengan setengah piring sayur dan buah-buahan, dua pertiga
piring makanan pokok, dan dua pertiga lauk pauk.

 Sumber : Suara.com, Selengkapnya DISINI

 

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan