Bupati Sanggau Kukuhkan LPPD Sanggau 2020-2024

Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Sanggau periode 2020-2024 di Hotel Grand Narita, Sanggau, Kamis (26/11/2020).

Sanggau (Suara Kalbar)-  Bupati Sanggau Paolus Hadi mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Sanggau periode 2020-2024 di Hotel Grand Narita, Sanggau, Kamis (26/11/2020). 

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum LPPD Provinsi Kalimantan Barat Jakius Sinyor, Ketua LPPD Kabupaten Sanggau periode 2016-2020 yang juga Sekda Kabupaten Sanggau Kukuh Triyatmaka, Kepala Kementerian Agama Sanggau Taufik, Pastor serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sanggau. 

Paolus Hadi berharap LPPD Kabupaten Sanggau dalam menjalankan tugasnya bisa ikut berkontribusi membangun daerah. 

“Ikutlah membangun Sanggau,  saya tadi juga cerita soal Mars Kota Sanggau. Isi-isi lagu itu harus kita pahami. Keberagaman itu indah dan semuanya bisa jadi motor, termasuklah LPPD ini,” katanya.

Bupati Sanggau, Paolus Hadi juga berharap LPPD sebagai wadah dalam menggali bakat musik gerejawi melalui kreasi dan budaya dapat berguna untuk masyarakat. 

“Sebagai lembaga yang menyuarakan lagu-lagu gerejawi, puji-pujian itu tentu untuk orang ramai. Kebahagian, keindahan dan semuanya yang kalau di Kristen untuk memuji Tuhan yang utama. Tapi lebih lagi kita bicara soal bagaimana lembaga ini berguna untuk masyarakat,” ujar Paolus.

Seperti pada saat pandemi Covid-19 ini, Bupati menginginkan LPPD bisa lebih fleksibel. 

“LPPD jangan hanya bicara soal ibadah saja atau hanya menyanyikan sebuah lagu saja, atau hanya bicara soal bagaimana mengindahkan lagu saja. Tetapi juga harus peduli pada situasi saat ini,”ujarnya.

Bupati Paolus Hadi juga menyampaikan dukungan Pemerintah Kabupaten Sanggau terhadap kegiatan LPPD Kabupaten Sanggau. 

“Setiap tahun seperti lembaga yang sama lainnya, kita selalu bantu dari sisi anggaran. Bahkan karena ini SK Bupati, kita dorong betul. Nah di kita ini kan ada beberapa lembaga yang sejajar, kalau Katolik ada kegiatan Pesparani, yang Islam adalah kegiatan MTQ, itulah jajarannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum LPPD Provinsi Kalimantan Barat Jakius Sinyor memberikan apresiasi kepada pengurus LPPD Kabupaten Sanggau periode 2016-2020 di bawah kepemimpinan Kukuh Triyatmaka. 

“Dan selamat juga kepada pengurus LPPD yang baru. Kami sifatnya memberikan motivasi kepada LPPD kabupaten/kota, dan kebetulan Sanggau untuk Pesparawi Tingkat Nasional XIII, mewakili salah satu kategori lomba,” katanya.

Jakius berharap dalam Pesparawi Tingkat Nasional nanti, kepengurusan baru ini mampu menorah prestasi. “Paling tidak meraih (prestasi), paling tidak masuk. Pelaksanaannya di Yogyakarta di 2021, tapi karena pandemi ditunda, mungkin di 2022,” ucap Jakius. 

Sementara itu Ketua LPPD Kabupaten Sanggau periode 2020-2024 Ginting mengatakan, selain menjalankan fungsi lembaga, pihaknya juga akan membantu membantu pemerintah mengkampanyekan 3M untuk mencegah penularan Covid-19.

“Dalam situasi pandemi Covid-19, kita juga ikut ambil bagian dalam mengkampanyekan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dan pada hari ini kami sudah membuat masker LPPD dan nanti akan kami lanjutkan. Demikian juga untuk kecamatan akan kami bagikan,” ujar Ginting.

Ginting yang saat ini menjabat Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau ini kemudian mengapresiasi kepengurusan LPPD periode sebelumnya atas prestasi yang telah diraih. Salah satunya juara paduan suara wanita dan akan diutus ke Pesparawi Nasional di Yogyakarta. 

“Kami sudah punya program dan kegiatan. Selain melanjutkan program dan kegiatan periode sebelumnya, kita juga akan melaksanakan kegiatan-kegiatan baru. Kita kembangkan peran dari pada LPPD untuk meningkatan atau menggali potensi dan bakat dari insan-insan gerejawi,” katanya.  

Ginting mengungkapkan, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan di tahun ini seperti pelatihan pemusik gereja, pemimpin lagu gereja dan pelatihan untuk pemimpin lagu sekolah minggu. Kegiatan itu dilaksanakan hingga ke kecamatan.

“Untuk tahun ini kita sudah melibatkan 12 dari 15 kecamatan untuk ikut dalam kegiatan Pesparawi ini. Kita inginkan 15, tapi karena jarak sehingga tiga kecamatan belum dan akan kita usahakan nanti ikut,” tutupnya.

Penulis  : Darmansyah