SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah 7.167 Warga Desa Pasir Terdampak Banjir, Kota Mempawah Mulai Terendam

7.167 Warga Desa Pasir Terdampak Banjir, Kota Mempawah Mulai Terendam

Banjir yang menggenangi rumah-rumah warga di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir | Suarakalbar: Dian Sastra.

Mempawah (Suara Kalbar)-Banjir terus meluas hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Mempawah. Di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, tercatat 7.167 jiwa yang terdampak, namun belum ada yang dievakuasi.

Kepala Desa Pasir, Abdul Hamid, ketika dihubungi suarakalbar.co.id, menjelaskan, hingga sore ini, Jumat (11/9/2020), setidaknya ada 7.167 warganya yang terdampak banjir sejak beberapa hari terakhir.

“Jumlah warga terdampak 7.167 jiwa atau 1.882 kepala keluarga. Sejauh ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Belum ada yang dievakuasi,” kata Abdul Hamid.

Abdul Hamid memerincikan dusun yang terdampak banjir terdiri atas Sebukit Rama, Suap, Pasir Tengah, Parit Amanku, Lestari dan Dusun Pasir Laut. Di antara enam dusun itu, Sebukit Rama yang dinilai paling parah.

“Di Sebukit Rama tinggi air sudah hampir 2 meter. Sementara di dusun-dusun lain yang terdampak sekitar 1-1,5 meter,” kata Abdul Hamid lagi.

Kapolres Mempawah, AKBP Tulus Sinaga dan Dandim Letkol Inf Dwi Agung Prihanto, tambahnya, sudah melakukan peninjauan. Tulus Sinaga menyarankan agar Pemerintah Desa Pasir dan seluruh elemen masyarakat mewaspadai jika terjadi lagi kenaikan debit air secara tak normal.

“Apalagi saat ini hujan masih mengguyur deras. Jadi bapak Kapolres menyarankan agar kami segera menyiapkan lokasi evakuasi jika air semakin naik untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan,” ungkap Abdul Hamid.

Ia memprediksi, dalam beberapa jam mendatang, air akan terus naik. Karenanya, Abdul Hamid bersama pemerintah desa, bhabinkamtibmas dan babinsa, serta seluruh elemen di Desa Pasir terus melakukan pemantauan.

Sementara itu, Kota Mempawah sebagai ibukota kabupaten, juga mulai terendam banjir. Di berbagai sudut jantung kota, air sudah menggenangi jalan raya dan kompleks pemukiman warga. Misalnya di Tanjung Berkat, kawasan Terusan Jalan Gusti M. Taufik, kawasan Pasar Mempawah dan jalan Veteran.

Muhammad Sandi, warga Mempawah, mengatakan, tahun ini banjir benar-benar luar biasa. Air begitu cepat naik karena curah hujan yang sangat tinggi ditambah lagi adanya kiriman air dari perhuluan.

“Yang membuat banjir makin parah, air laut juga tengah pasang. Jika hujan terus menerus terjadi dalam seminggu ini, Mempawah bisa tenggelam,” ujarnya.

Penulis : Dian Sastra

Komentar
Bagikan:

Iklan