Waduh! Kabel Putus, Salah Satu Teleskop Besar di Dunia Rusak
![]() |
| Observatorium Arecibo. [Shutterstock] |
Suara Kalbar – Teleskop radio Arecibo di Puerto Rico mengalami kerusakan parah akibat putusnya kabel.
Penyebab kerusakan dan berapa
lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki teleskop masih belum
diketahui. University of Central Florida, salah satu operator Arecibo,
mengumukan kerusakan tersebut di situs web pada Selasa (11/8/2020).
“Salah satu kabel tambahan yang membantu mendukung platform logam yang ditempatkan di atas Observatorium
Arecibo di Puerto Rico, putus pada Senin (10/8/2020) dan menyebabkan
kerusakan sepanjang 30 meter pada piringan reflektor teleskop,” tulis
University of Central Florida, seperti dikutip dari IFL Science, Jumat (14/8/2020).
Menurut penuturan Francisco Cordova, direktur observatorium, pihaknya telah memiliki tim ahli yang menilai situsasi tersebut.
“Fokus kami adalah memastikan keselamatan
staf kami, melindungi fasilitas dan peralatan, dan memulihkan fasilitas
ke operasi penuh sesegera mungkin sehingga dapat terus membantu para
ilmuwan di seluruh dunia,” kata Cordova.
Dibangun pada 1963, Arecibo adalah
teleskop terbesar di dunia dengan diameter 305 meter. Arecibo memegang
gelar “terbesar” selama 53 tahun, hingga dilampaui oleh Five hundred
meter Aperture Spherical Telescope milik China.
Arecibo sempat mengalami beberapa
kerusakan ketika Badai Maria menghantam Puerto Rico pada tahun 2017.
Namun demikian, dibandingkan dengan kerusakan di seluruh pulau,
kehilangan sementara saluran umpan dan 0,1 persen panel alumuniumnya
tidak berdampak banyak dan operasi teleskop hampir tidak terpengaruh.
![Teleskop radio Arecibo. [University of Central Florida]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/14/41714-teleskop-radio-arecibo.jpg)
Salah
satu fungsi Arecibo adalah untuk mencari kehidupan di luar Bumi dan
membuatnya ditampilkan dalam film Contact. Data yang dianalisis dengan
eksperimen Search for Extraterrestrial Intelligence SETI, dikumpulkan di
Arecibo sehingga kerusakan kali ini juga membuat SETI terkena
dampaknya.
Ada kemungkinan bahwa perawatan teleskop belum memenuhi standar yang disyaratkan untuk sesuatu yang berusia hampir 60 tahun.
Berapa biaya untuk memperbaiki teleskop
ini dan apakah lembaga pendanaan akan membantu membayar di saat-saat
seperti ini masih belum diketahui, mengingat observatorium itu beberapa
kali hampir tutup karena kekurangan dana.
Sumber : Suara.com, Selengkapnya DISINI
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





