Ria Mulyadi Puji Nikmatnya Asam Pedas Ikan Baong Mempawah

Ketua DPRD Mempawah, Ria Mulyadi, bersama pengurus MABM menikmati kuliner khas Mempawah di Pondok Terapung Haji Boy | Suarakalbar: Dian Sastra.

Mempawah (Suara Kalbar)-Kekayaan kuliner di Kota Mempawah yang beraneka ragam, menuai pujian dari Ketua DPRD Mempawah, Ria Mulyadi. Ia mengaku, salahsatu masakan yang paling disukainya adalah asam pedas ikan baong.

Hal tersebut disampaikan Ria Mulyadi ketika diminta meresmikan Pondok Terapung Haji Boy di Kelurahan Terusan, Mempawah Hilir, sekaligus syukuran menyambut Tahun Baru Islam 1442 H. Sesuai namanya, Pondok Terapung Haji Boy ini merupakan tempat makan yang berada di tepian Sungai Mempawah.

“Saya mengapresiasi kesungguhan Haji Boy ini untuk membuka pondok makan yang menyajikan kuliner khas Kota Mempawah yang bahan bakunya diperoleh dari Sungai Mempawah. Saya lihat ada nasi goreng udang galah, asam pedas ikan patin, asam pedas ikan baong dan sayuran-sayuran kampung yang menggugah selera,” ujarnya.

Namun dari sekian banyak menu yang ditawarkan, Ria Mulyadi mengakui, terfavoritnya adalah ikan asam pedas baong. Sebab ikan sungai jenis ini lumayan sulit didapat. Biasanya harga yang ditawarkan cukup mahal.

“Tapi di Pondok Terapung Haji Boy, asam pedas ikan baong ini harganya cukup murah. Ini saya kira akan menarik minat para pengunjung untuk datang menikmati kuliner khas Mempawah di pondok terapung ini,” katanya seraya tersenyum.

Terkait dengan Tahun Baru Islam 1442 H, Ria Mulyadi mengatakan hendaknya menjadi momentum untuk instrospeksi umat Islam di Kabupaten Mempawah atas segala tindakan dan perbuatan telah dilakukan selama ini.

“Sebagaimana hijrahnya Nabi Muhammad SAWR dari Mekkah menuju Madinah, maka Tahun Baru Islam ini harus kita maknai sebagai semangat perjuangan tanpa mengenal putus asa, terutama di saat kita tengah menghadapi pandemi Covid-19,” imbuh dia.

Ia selanjutnya mengajak seluruh umat Islam agar merayakan Tahun Baru Islam 1442 H dengan berbagai amalan ibadah sunah dan mempererat tali silaturahim antar umat muslim.

Penulis : Dian Sastra