Air Sungai Mempawah Menguning dan Keruh Picu Kekhawatiran
![]() |
| Petani ikan air tawar bernama Heri tetap memberi makan ikan di keramba meski air Sungai Mempawah berubah kekuningan dan keruh |
Mempawah (Suara Kalbar)-Sejak tiga hari lalu, kondisi air Sungai Mempawah mendadak menguning dan keruh. Perubahan kondisi air ini mengkhawatirkan para petani keramba ikan air tawar.
Ditemui Minggu (16/08/2020) pagi, Heri, petani ikan air tawar, membenarkan jika perubahan kondisi ini air Sungai Mempawah terjadi sejak tiga hari lalu, tepatnya pada Jumat.
“Sebelumnya, air berwarna kemerah-merahan, tapi pada Jumat siang, air yang turun dari perhuluan mendadak berubah kekuningan dan keruh. Kami belum bisa memastikan penyebab perubahan kondisi air ini,” ungkap Heri ketika tengah memberi makan ikan di keramba tepi Sungai Mempawah.
Secara ekonomis, perubahan kualitas air Sungai Mempawah cukup mengkhawatirkan. Kualitas air yang buruk bisa menyebabkan masalah umum, yakni bau tidak sedap dan ikan yang mati dan sekarat.
“Sebab lumpur yang terbawa dalam air sungai masuk ke insang ikan. Ini yang menyebab ikan mudah sekarat dan bahkan mati. Mudah-mudahan kualitas air Sungai Mempawah segera membaik,” harapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Heri mengungkapkan, kualitas air yang memburuk seperti ini biasa terjadi hingga 10 hari bahkan dua minggu. Ini jelas mengkhawatirkan. Entah kapan kondisi air Sungai Mempawah bakal membaik seperti dulu.
“Air sungai yang paling baik itu saat berwarna putih kehijau-hijauan. Jika kemerah-merahan, masih lumayan lah untuk keramba. Yang paling parah, jika sudah berwarna kekuningan atau berubah putih seperti susu,” bebernya.
Zainal, warga Sungai Jawi, Pontianak, yang tengah memancing dengan sampan sewaan, mengaku kecewa dengan kondisi air Sungai Mempawah. Sejak pagi, ia memancing ikan dan udang, umpan tak tersentuh.
“Salah datang saye hari ini bang. Kemaren kawan bilang aek Sungai Mempawah agik bagos. Tadak sejuk. Jadi bise mancing udang dan ikan. Tapi sekali datang, aek jelek benar. Kuning dan keruh, kayak ade lumpurnye,” ujarnya.
Zainal mengatakan, akan melihat kondisi air dalam waktu dua jam mendatang. Andai masih kekuningan dan keruh, ia akan berkemas pulang.
Penulis : Dian Sastra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





