Waspada Penyakit Akibat Banjir di Sekadau

Salah satu rumah warga Tanjung Sekadau terdampak banjir.[Suarakalbar/Tambong]

Sekadau (Suara Kalbar) – Hujan lebat yang melanda Sekadau lebih dari sepekan terakhir menimbulkan banjir dibeberapa titik di Sekadau terutama didaerah pinggir sungai dan wilayah dataran rendah.

Selain dampak dari ancaman banjir itu sendiri, masyarakat juga waspada terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh banjir.

Salah seorang warga Tanjung Sekadau, Indah mengatakan dirinya kini meningkatkan kewaspadaan terutama bagi anak – anaknya agar terhindar dari penyakit. Bahkan kini anaknya sudah mulai ada yang demam akibat sering mandi air banjir yang kotor.

“Saya kerja jualan, jadi mau jualan keliling kadang was  – was ninggal anak di Rumah. Apalagi ini musim hujan, anak – anak ada yang demam,” ujarnya kepada suarakalbar.co.id, Kamis (16/7/2020).

Menurutnya dikala banjir memang berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit seperti diare dan demam tinggi. Banjir juga memungkinkan nyamuk berkembang biak sehingga penyakit seperti malaria dan demam berdarah perlu diwasadai.

Gangguan binatang seperti serangga dan ular juga patut diwaspadai. “Serangga ya, kadang lengket di tiang – tiang Rumah. Takut juga anak – anak kena gigit,” katanya.

Ia berharap pemerintah bisa melakukan pengecekan kondisi kesehatan warga terdampak banjir hingga bantuan obat – obatan secara berkala.

Selain itu, bantuan sembako juga diperlukan untuk menopang ekonomi sebagian masyarakat yang terkena dampak banjir kiriman dari hulu Sungai Sekadau maupun dari hulu Sungai Kapuas.

Penulis : Tambong Sudiyono

Editor   : Diko Eno