Warga Adisucipto Diduga Tenggelam, Tim Gabungan Masih Lakukan Pencarian

Tim Sar gabungan masih melakukan pencarian terhadap Djarkasi warga Adisucipto yang dikabarkan menghilang Rabu (1/7/2020)

Pontianak (Suara Kalbar) – Sejak warga Jalan Adisucipto dikabarkan menghilang pada Rabu (1/7/2020),
tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Djakarsi (63) .

“Pertama-tama kita dapat info dari masyarakat melapor
ke kantor dan kita tindaklanjuti kemudian kita cari info-info yang akurat
sementara korban jatuh itu belum ada yang melihat,” ujar Bambang Indardi
selaku Tim Basarnas , Kamis (2/7/2020).

Tim gabungan langsung melakukan upaya penyisiran disungai
Kapuas guna mencari tanda-tanda korban yang dikabarkan menghilang. “Untuk
upaya kami tadi malam kita lakukan penyisiran di TKP dan melakukan penyirisan juga ke arah hilirnya.
Pagi harinya ini sampai siang kami melakukan penyisiran sampai ke penyebrangan
Siantan,” terangnya.

Tim gabungan yang terdiri dari Dit Samapta Polda, Polda
Kalbar, Brimob Kalbar, Swadesi Borneo, Ditpol Airud Polda Kalbar, Relawan Siap,
BPBD Kota Pontianak masih melakukan pencarian disekitar Radius 2 sampai 5 Mil
di perairan Sungai Kapuas.

“Sementara ini sih kendala tidak ada mungkin untuk
cuaca kurang memungkinkan untuk melakukan penyisiran dengan jarak pandang yang
terbatas,” ucap Bambang kepada Wartawan.

Bambang mengatakan bahwa ia dan tim gabungan saat ini belum
melakukan penyelaman dikarenakan kondisi pasti jatuhnya korban tidak ada yang
mengetahui.

“Untuk saat ini kita belum bisa melakukan penyelaman
karena memang kondisi jatuhnya korban itu tidak ada yang mengetahui
aslinya,jadi kita usahakan dengan penyisiran,” kata Bambang.

Bambang menyampaikan bahwa ia dan tim gabungan akan
melakukan penyisiran selama 7 hari pencarian,jika dalam kurun waktu satu Minggu
belum berhasil diketemukan tim akan melakukan pemantauan sambil menunggu
informasi.

“Radius kita tambah dengan adanya anggota Tim SAR
gabungan yang terlibat nanti kita ada pembagian untuk wilayah-wilayah
pencarian,” pungkasnya.

Penulis : Yapi Ramadhan

Editor  : Dina
Wardoyo