SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Telusuri Jalan Rusak Menuju Ansiap, Muhammad Pagi: Berdebar Jantung Saya!

Telusuri Jalan Rusak Menuju Ansiap, Muhammad Pagi: Berdebar Jantung Saya!

Setelah menggunakan mobil, kemudian naik sepeda motor, Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, harus berjalan kaki lagi untuk sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru di Desa Ansiap, Kecamatan Sadaniang.

Mempawah (Suara Kalbar)-Kondisi jalan yang memprihatinkan dan minimnya fasilitas listrik di sejumlah desa di Kecamatan Sadaniang, menjadi perhatian Wakil Bupati H. Muhammad Pagi.

Satu diantaranya Desa Ansiap. Di sela-sela sosialisasi Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) atau dulu disebut New Normal di desa tersebut, Senin (20/7), ia meluangkan waktu memantau secara langsung kondisi infrastruktur disana.

“Tidak mudah menuju Desa Ansiap. Dari semula menggunakan mobil, kemudian dilanjutkan sepeda motor dan terakhir berjalan kaki sekian kilometer, akhirnya bisa sampai ke Balai Desa Ansiap untuk melaksanakan tugas menyosialisasikan AKB di Kecamatan Sadaniang. Berdebar rasa jantung,” ungkap Muhammad Pagi yang disambut tawa warga dan perangkat Desa Ansiap.

Meski melalui medan yang sulit, Muhammad Pagi mengaku senang bisa berkunjung ke Desa Ansiap dan bersilaturahmi dengan warga setempat. Ia menilai sambutan hangat yang diberikan warga menjadi pelepas lelah dan penat bagi dirinya dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mempawah.

“Walau kondisi jalan sempat membuat jantung kami berdebar, tetapi melihat senyum bapak Kepala Desa dan warganya, membuat kami bahagia dan ingin kembali ke Desa Ansiap di waktu yang akan datang. Semoga kehadiran kami di sini, bisa semakin meningkatkan kebersamaan kita terutama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar dia.

Menyikapi kondisi infrastruktur jalan yang jauh dari kata layak dan minimnya fasilitas listrik di Desa Ansiap maupun desa lain di Kecamatan Sadaniang, ditegaskan Muhammad Pagi, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Mempawah. Upaya perbaikan dan pembangunan jalan, serta memasukan jaringan listrik secara bertahap dan berlanjutan akan diperjuangkan pemerintah daerah.

“Apa yang kami lihat di Desa Ansiap akan diinformasikan kepada Ibu Bupati. Karena kami di sini bukan hanya berbicara soal Covid-19 saja, tetapi juga memperhatikan kondisi desa dan masyarakat. Nanti secara bertahap melalui musrenbang di berbagai tingkatan, kita upayakan infrastruktur jalan di Ansiap dan desa lainnya dapat dibangun termasuk penyediaan jaringan listrik,” ujarnya.

Muhammad Pagi menyebut, Desa Ansiap dan desa lainnya di Sadaniang memiliki potensi besar untuk maju dan berkembang. Karena itu, pemerintah daerah maupun pusat memberikan perhatian besar.

“Saya optimis, ketika jalan sudah bagus dan listrik masuk, Desa Ansiap menjadi daerah maju dan berkembang. Karena ada potensi besar di sektor pertanian dan perkebunan di sini,” tegas dia.

Sehubungan dengan Covid-19, Muhammad Pagi mengajak masyarakat Desa Ansiap dapat ikut mendukung pemerintah pusat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Ia meminta masyarakat dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

“Jangan lengah atau merasa tubuh kita aman dari Covid-19. Karena penyakit ini bisa datang tanpa permisi dan sewaktu-waktu bisa menulari kita. Oleh karena itu, kunci utamanya adalah terapkan protokol kesehatan,” pungkas dia.

Kepala Desa Ansiap Imanuel Yoki mengungkapkan rasa bahagiannya atas kedatangan Muhammad Pagi dan rombongan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam penyambutan dirinya dan masyarakat tidak maksimal.

“Seperti bapak lihat tadi kondisi jalan yang dilewati menuju kesini. Meski demikian, kami tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Yoki menegaskan, upaya pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya di luar kemampuan pemerintah desa. Karena itu, ianmengharapkan dukungan dan sentuhan dari pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat agar apa yang menjadi keinginan masyarakat yaitu jalan yang baik dan masuknya aliran listrik dapat terpenuhi.

Keinginan masyarakat Desa Ansiap agar infrastruktur jalan yang baik dapat terwujud, bukanlah tanpa alasan. Yoki mengungkapkan, infrastruktur jalan merupakan penyambung hidup masyarakat desa Kenapa? Karena menjadi kunci kemajuan ekonomi desa. Secara alam, ia akui potensi desa sangatlah melimpah ruah, tanahnya subur dan potensial dikembangkan melalui perkebunan dan pertanian.

“Namun untuk meningkatkan nilai tambah masyarakat secara enonomi dengan menjual hasil bumi, kami butuh infrastruktur jalan yang baik. Karena selama ini hasil bumi yang kami peroleh hanya mentok sampai dirumah sehingga tidak dijual ke luar. Tetapi jika nanti jalan sudah bagus, kami optimis desa kami bisa berkembang dan masyarakatnya sejahtera,” ucap dia.

Penulis : Dian Sastra

Editor   : Dina Wardoyo

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan