Paket Data Internet untuk PJJ Mahal, Kominfo Minta Operator Beri Keringanan
![]() |
| Ilustrasi pembelajaran jarak jauh (PJJ). [Antara] |
Suara Kalbar– Sebagian warga masyarakat mengeluhkan mahalnya harga pakat data internet untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi para murid di saat pandemi virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Layanan
Aplikasi dan Informatika (Aptika) Pemerintahan Kementerian Komunikasi
dan Informatika RI (Kominfo)
Bambang Dwi Anggono mengaku sudah melakukan komunikasi dengan para
operator penyedia layanan seluler agar memberikan keringanan.
“Kita telah terima laporan dari
para operator seluler. Mereka mengatakan sudah beri diskon Rp1,9 triliun
per bulan untuk para pengguna internet. Tapi, memang tidak mencukupi
dengan kondisi mendadak pandemi ini,” kata Bambang melalui konferensi
virtual, Selasa (14/7/2020).
Bambang juga mengatakan bahwa Kominfo
sendiri melalui kebijakan penyediaan akses internet, sudah menyediakan
sebanyak 150.000 akses internet yang dilayani di berbagai metode dan
jaringan seperti fiber optik hingga 4G untuk mempermudah akses internet
masyarakat.
“Namun, memang masih punya PR (pekerjaan
rumah) buat yang tidak terjangkau sama fiber optik dan 4G. Akan ada juga
Satelit Satria yang bisa menjangkau seluruh warga nantinya,” kata dia.
Selain akses internet, Bambang pun
menyoroti masalah ketersediaan perangkat atau gadget yang mampu
menunjang PJJ para siswa yang belajar dari rumah.
“Untuk gadget, kami kerja bersama dengan
Kementerian Perdagangan, Bea Cukai, untuk pastikan barang-barang yang
masuk di Indonesia bisa terjangkau,” kata dia.
Bambang juga berharap, konten edukasi
secara daring untuk anak-anak dan para siswa pun semakin banyak dan
mudah serta murah untuk dinikmati.
“Bukan cuma paket data, tapi untuk akses konten pendidikan berbayar pun tidak ringan,” kata dia.
Bersama Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI (Kemendikbud), Kominfo telah menyelenggarakan kelas daring
“yang lebih masif dan acessible tanpa harus berlangganan, mengingat
kondisi masyarakat kita yang kesulitan untuk langganan konten edukasi,”
kata Bambang.
Sumber : Suara.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





