Ketua Umum DPP LDII, Abdullah Syam Meninggal Dunia
![]() |
| Prof KH Abdullah Syam (berbatik hijau) bersama Wagub Kalbar, Ria Norsan, Wali Kota Pontianak, Edy Kamtono dan Ketua LDII Kalbar, Susanto usai Rakerwil LDII Tahun 2019 di Pontianak. |
Mempawah (Suara Kalbar)- Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam atau Abdullah Syarief Mukhtar lahir di Bogor, 22 Pebruari 1948, meninggal dunia pada usia 72 tahun, di Rumah Sakit Veteran dr Suyoto.
Ketua DPW LDII Kalimantan Barat, Susanto, mengaku kehilangan dengan sosok Prof Syam panggilan almarhum.
“Saya merasa kehilangan, beliau bukan saja sebagai seorang kiyayi atau guru melainkan seperti orang tua saya sendiri,” ujarnya.
Dia menjelaskan, nasehat dan wejangannya selalu memotivasi terlalu terngiang, karena berharap seluruh fungsionaris LDII bisa memberikan kontribusi yang kontruktif.
“Insya Allah wejangan dan nasehat almarhum akan menjadi motivasi dan melanjutkan pemikiran-pemikiran untuk diwujudkan,” ujar Susanto.
Menurut Susanto, Ketua Umum DPP LDII itu menderita komplikasi diabetes, hipertensi, dan jantung. Prof Syam meninggal dunia pada pukul 03.30 dini hari pada Selasa (14/7/ 2020).
Sebelumnya Abdullah Syam telah dirawat di rumah sakit selama lima hari. Karena kondisinya telah stabil, dokter yang merawat mengizinkan pulang. Namun sesampai di rumah kondisinya menurun kembali, hingga akhirnya meninggal dunia.
Abdullah Syam dilantik menjadi Ketua Umum DPP LDII sejak 1998-2005, 2005-2011, 2011-2016, dan 2016-2021. Dalam memimpin DPP LDII selama empat periode, Abdullah Syam membawa perubahan dalam gerak organisasi, yang lebih inklusif dan lincah dalam membaca lingkungan strategis.
“Pada saat reformasi, Pak Abdullah Syam berhasil memanfaatkan momentum tersebut dengan menerbitkan Majalah Nuansa dengan izin resmi memakai SIUPP,” ujar Susanto.
Abdullah Syam selain menjadi birokrat dan peneliti di Kementerian Kehutanan merupakan sosok yang aktif. Dia tak segan-segan menyambangi warga LDII di wilayah Pulau Sebatik, perbatasan Indonesia-Malaysia.
Selain itu, ia juga kerap menyambangi para pelajar atau warga LDII yang bekerja di luar negeri, untuk melihat secara langsung kegiatan pembinaan generasi muda.
Pada 2007, Abdullah Syam mempelopori gerakan “Paradigma Baru”, dan mengarahkan organisasi dan warga LDII lebih dekat dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Paradigma baru itu, membuat hubungan LDII dengan MUI menjadi sangat dekat.
“Lima warga LDII menjadi pengurus MUI Pusat dan Pak Abdullah Syam juga menjadi anggota Dewan Pertimbangan MUI. Pada 2012 lalu, Abdullah Syam bersama ormas Islam lainnya ditunjuk sebagai anggota Amirul Haj,” ujar Susanto lagi.
Kedekatan LDII dan MUI terus berlanjut. LDII berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan MUI, seperti unjuk rasa menggolkan UU Antipornografi dan bersama-sama MUI menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila.
Penulis : Dian Sastra
Editor : Hendra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





